Seiring dengan meningkatnya penetrasi pembangkit berbahan bakar energi
terbarukan intermittent (VRE) ke dalam sistem tenaga, kekhawatiran terhadap
keandalan dan stabilitas sistem menjadi semakin relevan. Penelitian ini
mengusulkan skema kontrol Power Oscillation Damping (POD) untuk pembangkit
Photovoltaic (PV) yang terintegrasi dengan Battery Energy Storage System (BESS)
untuk meningkatkan kestabilan sistem pasca gangguan jaringan tenaga listrik.
Metode ini menggabungkan POD pada PV dan BESS untuk menghasilkan redaman
osilasi yang lebih cepat dibandingkan dengan sistem tanpa integrasi baterai. Strategi
POD yang dirancang disesuaikan untuk menyediakan daya aktif dan reaktif
tambahan sesuai kebutuhan sistem. Implementasi POD pada PV dan BESS
diharapkan dapat mempercepat proses stabilisasi system secara signifikan dengan
memperpendek waktu yang dibutuhkan oleh system untuk kembali ke keadaan
steady state. Untuk secara akurat menilai skema kontrol POD pada konfigurasi PV
dan BESS terhadap redaman osilasi daya, simulasi dilakukan menggunakan
perangkat lunak PSCAD 5.0 untuk menggambarkan kondisi pasca-gangguan sistem
menyusul gangguan arus hubung singkat dan perubahan konfigurasi system
transmisi. Penelitian ini akan lebih lanjut memanfaatkan metode Prony Analysis
untuk menganalisis dampak redaman terhadap osilasi yang muncul. Metode Prony
Analysis dapat memberikan gambaran yang lebih dalam mengenai mode osilasi dan
damping ratio, memungkinkan evaluasi yang lebih rinci tentang bagaimana integrasi
PV dan BESS mempengaruhi respons dinamis dan stabilitas sistem. Melalui
pendekatan komprehensif ini, penelitian ini bertujuan untuk menekankan peran
penting PV dan BESS dalam meningkatkan ketahanan grid.