Penelitian ini mengeksplorasi integrasi Generator Turbin Angin ke dalam
jaringan listrik, menangani tantangan yang disebabkan oleh output daya yang tidak
stabil, yang dapat menyebabkan ketidakstabilan. Sifat intermiten energi angin dan
inersia turbin angin yang berkurang menghadirkan tantangan signifikan dalam
menjaga stabilitas sistem daya, terutama selama gangguan jaringan dan peristiwa
transien. Intermitensi ini mempengaruhi stabilitas jaringan, membutuhkan langkah
tambahan untuk menyeimbangkan jaringan dan penyimpanan energi. Penelitian ini
memperkenalkan skema kontrol Power Oscillation Damping (POD), yang
dipadukan dengan penyimpanan energi baterai, untuk meningkatkan stabilitas
sistem setelah gangguan jaringan. Skema inovatif ini mengintegrasikan pengendali
POD untuk turbin angin dan baterai, mencapai peredaman osilasi yang lebih cepat
dibandingkan sistem tanpa integrasi baterai. Strategi kontrol untuk turbin angin
berfokus pada manajemen daya aktif melalui kelebihan energi kinetik turbin angin.
Sudut fase dari titik interkoneksi digunakan sebagai umpan balik. Di sisi lain, daya
reaktif untuk mencapai peredaman osilasi diambil dari kecepatan generator sinkron
terdekat sebagai umpan balik. Mekanisme umpan balik untuk loop kontrol ini
memungkinkan respons kontrol yang terkoordinasi dan efektif. Menggabungkan
baterai ke dalam skema POD yang sama dapat membantu mengurangi fluktuasi
daya aktif atau reaktif dan stabilitas keseluruhan, secara efektif mengompensasi
dampak selama dan setelah peristiwa gangguan. Efektivitas skema kontrol yang
diusulkan, yang diperkaya dengan integrasi penyimpanan energi baterai, divalidasi
menggunakan simulator PSCAD pada empat skenario berbeda dalam sistem daya
dua area dengan saluran transmisi panjang. Hasilnya menunjukkan peningkatan
signifikan dalam stabilitas sistem daya, menyoroti manfaat substansial dari
integrasi penyimpanan baterai dan skema kontrol yang dirancang secara strategis
untuk turbin angin guna memastikan stabilitas sistem daya, terutama setelah
gangguan jaringan. Selain itu, analisis Prony menentukan bahwa rasio peredaman
memvalidasi karakteristik peredaman luar biasa dari sistem turbin angin dan
baterai, secara signifikan meningkatkan peredaman osilasi dan stabilitas dalam
berbagai skenario. Studi ini berkontribusi pada pengembangan strategi lanjutan
untuk integrasi terus menerus sumber energi terbarukan ke dalam jaringan,
khususnya dalam sistem yang ditandai dengan jaringan lemah dan saluran transmisi
panjang.