Yogyakarta International Airport (YIA) yang terletak di Kecamatan Temon,
Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan
bandar udara utama yang melayani wilayah Yogyakarta. Wilayah sekitar YIA
direncanakan untuk dikembangkan menjadi area aerotropolis, yaitu sub-wilayah
metropolitan yang infrastrukturnya, tata guna lahannya, dan ekonominya berpusat
di bandara. Pengembangan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun, YIA terletak di antara
dua muara sungai, yaitu Sungai Bogowonto dan Sungai Serang, yang
membuatnya rentan terhadap bencana banjir. Selain itu, pesisir Kulon Progo juga
memiliki ancaman bencana tsunami karena adanya subduksi Java Megathrust.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peta multi bahaya akibat bencana banjir
dan tsunami di pesisir Kulon Progo. Metodologi yang digunakan meliputi
simulasi bencana banjir dan tsunami serta pengembangan peta multi bahaya
menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil dari kedua simulasi
bencana kemudian digabungkan untuk mengembangkan peta multi bahaya.
Analisis multi bahaya menggunakan AHP menunjukkan bahwa bobot bahaya
banjir di kawasan YIA sebesar 0.614, sedangkan bobot bahaya tsunami sebesar
0.386. Peta multi bahaya yang dikembangkan dari hasil analisis ini dapat
digunakan sebagai alat untuk merencanakan mitigasi bencana yang lebih efektif
dan komprehensif di kawasan YIA dan sekitarnya. Dengan adanya peta multi
bahaya ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penelitian selanjutnya
serta perencanaan mitigasi bencana di wilayah pesisir Kulon Progo.