Per 31 Juli 2023, Divisi PPK Bank Pembangunan Daerah X menangani sebanyak
56.294 kredit bermasalah. Hal ini menunjukkan bahwa dibutuhkan banyak
pegawai sehingga biaya tenaga kerja, terutama di Divisi Penyelesaian dan
Penyelamatan Kredit (PPK), memiliki porsi signifikan dalam biaya total bank
tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mengatur jumlah dan distribusi pegawai
secara efektif. Penelitian ini dimulai dengan analisis tingkat kolektibilitas akun
kredit, mempertimbangkan faktor-faktor seperti jangka waktu terakhir mencicil,
sisa kredit, dan proporsi debitur telah mencicil. Hasil analisis ini
mengelompokkan akun kredit ke dalam dua belas tipe, dengan empat di antaranya
dikategorikan sebagai akun potensial, yaitu akun yang berpotensi menghasilkan
revenue yang tinggi. Untuk menentukan angka workload optimal, Skenario A
dikembangkan dengan asumsi jam kerja seorang Account Officer (AO) adalah 8
jam per hari. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa 168 AO diperlukan untuk
menangani 65 kantor cabang, dengan beberapa kantor membutuhkan penambahan
atau pengurangan AO. Sebagai alternatif, Skenario B mengusulkan penggabungan
Divisi PPK dari beberapa kantor cabang untuk meminimalkan penambahan
jumlah AO. Proyeksi kebutuhan AO selama lima tahun mendatang menunjukkan
bahwa kebutuhan akan tetap stabil, dengan sedikit peningkatan pada tahun 2025.
Temuan ini memberikan panduan praktis bagi industri perbankan untuk mengelola
sumber daya manusia secara efisien, terutama dalam menyelesaikan dan
menyelamatkan kredit.