digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Total produksi minyak mentah Indonesia pada semester pertama tahun 2022 sebesar 616,82 MBOPD. Rata-rata produksi area pada semester I tahun 2022 sebesar 42.319 BOPD, sekitar 0,04% dari total produksi minyak mentah industri migas Indonesia. Proses pengangkatan minyak dan gas bumi dalam proses produksi pada umumnya menggunakan sistem pneumatic hydroulic yang dikontrol oleh wellhead control panel. Wellhead Control Panel (WHCP) merupakan pusat kendali sumur yang berfungsi sebagai sistem untuk mengontrol produksi minyak dan gas bumi (lifting). Perusahaan pengeboran minyak bumi dan gas, menggunakan jasa pihak kedua sebagai perusahaan yang menyediakan sistem wellhead control panel dalam proyek. PT XXX adalah perusahaan kontraktor elektrikal yang memenangkan tender untuk menyediakan wellhead control panel untuk perusahaan migas Analisis investasi finansial digunakan untuk memastikan bahwa proyek instrumentasi well head control panel di perusahaan pengeboran minyak bumi dan gas tersebut layak dilakukan dengan mempertimbangkan nilai NPV dan IRR. Namun terlebih dahulu, karena keterbatasan informasi, PT XXX harus membuat proyeksi urutan pengeboran sumur dari data urutan pengeboran sumur selama 12 bulan dengan jumlah pengerjaan 93 sumur yang diberikan oleh perusahaan pengeboran minyak bumi dan gas tersebut, dengan menggunakan metode Monte Carlo untuk mendapatkan proyeksi urutan pengeboran sumur (rencana kerja sumur) pada proyek ini. Hasilnya adalah untuk pengerjaan 216 sumur dibutuhkan 28 bulan pengerjaan. Nilai proyek well head control panel ini sebesar USD 4 juta, dana yang diinvestasikan PT XXX untuk operational expenditure (OPEX) sebesar USD 3.670.630 dengan WACC sebesar 7,28%. NPV diperkirakan sebesar USD 247.880, pofitability index 2,87 dengan nilai IRR 48,05% dan payback period 27 bulan 11 hari. Beberapa komponen dari perhitungan ini masih berdasarkan asumsi. Secara umum, proyek yang akan diimplementasikan akan tetap bersifat dinamis. Hal ini dikarena ada beberapa kondisi yang mungkin berubah, terutama terkait hal-hal teknis dan prosedur perusahaan. Namun, analisis investasi ini dapat digunakan sebagai rekomendasi penentuan biaya dasar untuk menghindari terjadinya pembengkakan atau kekurangan biaya dalam proses penganggaran.