Evolusi teknologi yang cepat telah mengubah sektor keuangan, yang mengarah pada meningkatnya popularitas dompet digital. Di Indonesia, pasar dompet digital terus berkembang, didorong oleh populasi muda yang melek teknologi, peningkatan penggunaan smartphone dan internet, serta inisiatif pemerintah menuju masyarakat tanpa uang tunai. SAP Cash, pendatang baru di lanskap kompetitif ini, menghadapi tantangan dalam mengubah penggunanya menjadi pengguna yang aktif, menyoroti kebutuhan akan strategi pemasaran yang kuat untuk meningkatkan pertumbuhan pengguna aktif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi segmen konsumen utama, mengevaluasi faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi SAP Cash, serta mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai. Dengan menggunakan pendekatan metode campuran, data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan karyawan PT SAP dan survei menggunakan kuesioner terhadap pengguna dompet digital di Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas. Data sekunder diperoleh dari dokumen perusahaan dan laporan relevan. Studi ini dimulai dengan analisis konsumen untuk mengidentifikasi segmen utama, kepuasan, dan persepsi, diikuti oleh analisis lingkungan eksternal dan internal untuk menilai peluang pasar, ancaman, kekuatan, dan kelemahan. Analisis SWOT dan Matriks TOWS menjadi acuan dalam memberikan rekomendasi strategis bagi perusahaan.
Temuan menunjukkan bahwa Milenial dan Generasi Z, yang mengutamakan keamanan, kemudahan penggunaan, dan efisiensi biaya, adalah segmen konsumen utama. Analisis eksternal menekankan peluang dan ancaman dalam lingkungan pasar. Peluang meliputi kebijakan pemerintah yang mendukung, peningkatan populasi muda yang melek teknologi, penerimaan pembayaran digital yang semakin meningkat, tingginya penetrasi smartphone dan internet serta standarisasi pembayaran kode QR dan peluncuran jaringan 5G, dan meningkatnya permintaan untuk transaksi digital. Sementara itu, ancaman termasuk ketidakpastian ekonomi dan persaingan ketat dari penyedia dompet digital yang sudah mapan. Secara internal, SAP Cash memiliki kekuatan seperti infrastruktur teknologi yang canggih dan transaksi yang aman, namun menghadapi kelemahan seperti visibilitas merek yang terbatas dan dukungan pelanggan.
Strategi diferensiasi yang diusulkan memanfaatkan kekuatan teknologi SAP Cash dan berfokus pada peningkatan pengalaman pengguna. Melengkapi hal ini, strategi pemasaran diusulkan melalui bauran pemasaran 4P (Produk, Harga, Tempat, dan Promosi). Strategi-strategi ini mencakup diferensiasi melalui peningkatan pengalaman pengguna, meluncurkan pemasaran digital dan promosi yang terarah, membangun kemitraan strategis dan distribusi omnichannel, meningkatkan dukungan pelanggan dan sumber daya edukasi, serta memanfaatkan QRIS untuk adopsi yang lebih luas. Strategi-strategi ini bertujuan untuk memposisikan SAP Cash sebagai dompet digital terkemuka, mendorong pertumbuhan pengguna aktif, dan memastikan kesuksesan jangka panjang di pasar Indonesia yang kompetitif.