digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak Naritsa Alifia Fatin 17220026
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Gim OMORI, dirilis oleh Omocat pada Desember 2020, adalah sebuah gim roleplaying horor psikologis-surealis yang membahas topik-topik sensitif seperti bunuh diri, kesedihan, kematian, depresi, rasa bersalah, kebencian terhadap diri sendiri, serta cara mengatasi ketakutan dan trauma. Desain level dalam OMORI membawa pemain melalui Whitespace, Headspace, dan Blackspace, yang merepresentasikan isolasi, nostalgia, dan trauma, yakni siklus pelarian atau eskapisme. Dalam psikologi, pelarian didefinisikan sebagai usaha menghindari kenyataan yang justru memperkuat kecemasan. Warna memegang peran penting dalam gim ini karena mempengaruhi emosi dan kognisi, dengan penggunaan warna hitam putih, pastel, dan neon untuk merepresentasikan keadaan psikologis karakter utama. Menurut Barthes (2006), fesyen adalah sarana ekspresi diri yang dapat menyampaikan pesan nonverbal. Oleh karena itu, gim OMORI dapat diterjemahkan menjadi koleksi fesyen, terutama dengan gaya streetwear karena identik dengan pop culture, dengan memanfaatkan elemen visual, seperti bidang, warna, dan tekstur, melalui teknik reka latar, seperti dye-painting, patchwork, applique, dan embroidery, untuk menggambarkan kebebasan dari siklus eskapisme.