digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Limbah tekstil yang dihasilkan dari proses produksi industri tekstil di Kota Bandung memiliki jumlah yang cukup besar. Selain dikumpulkan, belum banyak penanganan khusus terhadap limbah tekstil yang semakin menumpuk sehingga pengaruhnya sangat berdampak bagi lingkungan sekitar. Sisa potongan kain tersebut masih terbilang bagus dan berpotensi untuk didaur ulang karena memiliki ragam warna, ukuran, serta kondisi yang layak untuk diolah menjadi produk yang baru. Jenis kain yang sering digunakan pada konveksi ini adalah kain jenis cotton combed 30s. Jenis kain ini memiliki gramasi 190-200 gsm dengan ketebalan kain yang cukup tebal dan nyaman saat digunakan. Selama ini, limbah sisa potongan kain seringkali hanya dibuat untuk keperluan domestik dan aksesoris fashion. Belum banyak ditemukan pengolahan limbah tekstil yang bisa dijadikan produk yang memiliki fungsi selain sebagai penghias. Salah satu inovasi produk dari limbah tekstil yang dibuat pada penelitian ini adalah mainan anak balita dengan rentang usia 2 – 5 tahun. Hal tersebut didasari karena diperlukan keragaman media bermain untuk anak dalam tahap usia pra oprasional. Selain itu dilandasi pula terhadap keamanan dari material pembuatannya. Sehingga kain dapat menjadi salah satu material yang aman untuk dijadikan sebuah media bermain. Pada penelitian ini, proses daur ulang dilakukan dengan menerapkan teknik reka latar (surface design). Berdasarkan hal tersebut, peneliti berkeinginan untuk mencoba mendaur ulang limbah tekstil berupa potongan kain dengan mengeksplorasi teknik reka latar untuk menghasilkan produk tekstil berupa mainan anak balita. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan eksperimen dan Participatory Action Research (PAR) dengan melakukan banyak eksplorasi sampai didapatkan alternatif terbaik sesuai dengan yang diinginkan.