digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Salah satu dampak negatif dari keberadaan industri tekstil adalah limbah logam yang dihasilkan dari proses pemberian warna, contohnya kromium yang dapat merusak ekosistem dan kesehatan makhluk hidup. Oleh karena itu, dibutuhkan pengolahan limbah logam, salah satunya dengan adsorpsi. Untuk meningkatkan penggunaan biomassa, adsorpsi logam berat dapat dilakukan dengan memanfaatkan adsorben dari biomassa, contohnya biji trembesi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat adsorben berbahan biji trembesi untuk adsorpsi logam kromium dan menentukan parameter adsorpsi yang memberikan performa adsorpsi terbaik. Tahapan penelitian ini meliputi pembuatan adsorben, pengujian adsorpsi, penentuan performa adsorpsi, dan karakterisasi adsorben. Karbon aktif yang dibuat melalui proses karbonisasi dan aktivasi akan membentuk karbon aktif yang dapat digunakan sebagai adsorben. Adsorben tersebut diujikan melalui pengontakkan dengan larutan kromium dalam gelas beaker secara batch kemudian dihitung persentase adsorpsi dan kapasitas adsorbennya. Karakterisasi adsorben yang dilakukan mencakup luas dan bentuk permukaan, serta gugus fungsional adsorben. Parameter adsorpsi yang divariasikan meliputi temperatur karbonisasi 200-600°C dan tanpa karbonisasi, jenis aktivator HCl, H3PO4, dan NH4Cl (masing-masing 1 M), konsentrasi umpan 20-40 ppm, waktu kontak dengan variasi 30-120 menit, serta konsentrasi adsorben 0,5-1,5 gram per 100 mL larutan. Seluruh percobaan dilakukan di Laboratorium Institut Teknologi Bandung. Hasil percobaan menunjukkan variasi treatment yang optimal pada adsorben adalah tanpa karbonisasi dan aktivasi dengan HCl. Treatment tersebut menghasilkan adsorben dengan luas permukaan 0,3 m2/gram berdasarkan uji BET dengan bentuk permukaan yang sangat berpori berdasarkan hasil uji SEM. Berdasarkan uji FTIR, gugus fungsional yang ada pada adsorben oleh gugus fungsi hidroksil, metil, karbonil, dan nitro. Kondisi optimal untuk proses adsorpsi logam kromium dengan adsorben yang telah di-treatment yaitu konsentrasi umpan 40 ppm, waktu kontak 30 menit, dan konsentrasi adsorben 1 gram/100 mL larutan. Proses adsorpsi paling optimal tersebut menghasilkan persentase adsorpsi sebesar 49% dengan kapasitas adsorben 2,31 mg Cr / g adsorben.