digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pekerja merupakan faktor penting dan memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan tugas di sebuah perusahaan. Perusahaan memahami bahwa pekerja yang terampil dapat memberikan hasil yang sangat baik. Peningkatan kinerja pekerja mengarah pada peningkatan produktivitas dan hasil yang diinginkan, sehingga mempengaruhi kualitas produk. Kompetensi merupakan faktor kunci yang meningkatkan kinerja karyawan. Permasalahan yang terjadi saat ini adalah adanya perbedaan kompetensi antara kebutuhan perusahaan dengan kompetensi tenaga kerja yang tersedia. Subjek penelitian ini adalah karyawan PT Lignite Coal khususnya yang bekerja di Bagian Component Development dan objek dalam penelitian ini adalah variabel kompetensi kerja dan kinerja karyawan. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, focus group discussion dan wawancara serta pengelolaan data atau dokumen yang berkaitan dengan pelatihan yang ada. Penelitian ini menggunakan metode analisis dengan proses kode terbuka. Dengan diperolehnya data terkait kesenjangan kompetensi yang terjadi di Bagian Component Rebuild, maka dapat dilakukan analisa untuk program pelatihan yang dikembangkan dari program pelatihan yang sudah ada agar lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan kerja dibagian perbaikan komponen sehingga tidak terjadi lagi kesenjangan kompetensi. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesenjangan kompetensi yang terjadi karena adanya perbedaan kemampuan beradaptasi, pengetahuan dan keahlian yang dimiliki oleh masing-masing tenaga kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kompetensi karyawan yang dapat meningkatkan kinerja karyawan yang berdampak pada kualitas produk. Program pelatihan dengan materi yang tepat dan metode penyampaian yang tepat dengan beradaptasi pada teknologi terkini akan sangat membantu dalam menghilangkan kesenjangan kompetensi dan mengembangkan kompetensi karyawan sehingga karyawan mampu bekerja dengan baik dimana karyawan mampu beradaptasi dengan teknologi baru dan mampu meningkatkan pengetahuannya yang pada akhirnya mampu menganalisa dan memberikan rekomendasi perbaikan yang pada akhirnya berpengaruh pada kinerja komponen yang mampu mencapai target umur pakai yang telah ditentukan.