digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini mengatasi tantangan yang dihadapi oleh peningkatan proporsi batu bara rendah melalui manajemen risiko proaktif di area Coal Preparation Plant (CPP) PT. XYZ, khususnya pada kegiatan penghancuran, pengangkutan, penimbunan, dan pengambilan kembali. Kegagalan sebelumnya dalam penanganan batu bara rendah telah menyebabkan gangguan produksi dan dampak negatif. Analisis ini berfokus pada identifikasi, penilaian, prioritisasi risiko, dan perumusan solusi optimal untuk meminimalkan dampaknya. Manfaat utama dari studi ini adalah pendekatan proaktif terhadap manajemen risiko, mengatasi masalah potensial berdasarkan peringkat risiko sebelum masalah tersebut menjadi insiden. Metodologi penelitian ini mencakup teknik kuantitatif dan kualitatif, mengumpulkan data utama dari pemangku kepentingan CPP melalui diskusi, wawancara, dan survei, dilengkapi dengan data sekunder dari sumber eksternal dan dokumen internal. Metodologi yang digunakan meliputi Failure Mode Effect Analysis (FMEA) digunakan untuk mengidentifikasi, menilai prioritas, dan mengusulkan alternatif sebagai tindakan pencegahan resiko pada tiga prioritas tertinggi. Analytic Hierarchy Process (AHP), dipandu oleh kriteria dari ValueFocused Thinking (VFT), digunakan untuk menentukan solusi yang paling optimal. Tiga risiko yang diidentifikasi dan tindakan pencegahan yang optimal adalah sebagai berikut: (1) Perekatan material lengket pada hopper drawdown dan dinding chute menyebabkan penyumbatan aliran dan tumpahan material, diatasi dengan memasang pompa penguat pada sistem penyediaan air yang tersedia. (2) Akumulasi batu bara halus di ruang tertutup menyebabkan kebakaran pada peralatan, diatasi melalui pembersihan berkala menggunakan blower portabel atau semprotan air. (3) Batu bara terbakar menyebabkan kebakaran di dalam terowongan, diselesaikan dengan memasang sistem pemantauan kamera termal. Penelitian ini memberikan pedoman berharga kepada pemangku kepentingan CPP untuk meminimalkan gangguan dan meningkatkan efektivitas keseluruhan dari aktivitas rantai batu bara.