digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini mengeksplorasi dampak pengungkapan lingkungan dan inovasi hijau terhadap akses perusahaan ke pinjaman bank dalam konteks Indonesia, sebuah negara yang berkomitmen untuk pengurangan signifikan emisi gas rumah kaca sebagai bagian dari Perjanjian Paris. Meskipun ada penekanan global pada pembiayaan berkelanjutan, masih terdapat kesenjangan dalam literatur yang membahas keadaan spesifik di Indonesia. Penelitian ini mengatasi kesenjangan tersebut dengan menyelidiki dua pertanyaan utama: bagaimana praktik pengungkapan hijau dan inovasi hijau memengaruhi kemampuan perusahaan untuk memperoleh pinjaman dari bank? Menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, data panel dari 45 perusahaan yang terdaftar di indeks LQ45 antara tahun 2018 dan 2022 dianalisis menggunakan model regresi linier. Temuan mengungkapkan adanya korelasi positif antara pengungkapan hijau dan inovasi hijau dengan akses perusahaan ke pinjaman bank. Ini menunjukkan bahwa perusahaan dengan praktik lingkungan dan inovasi yang lebih baik tidak hanya mematuhi persyaratan regulasi tetapi juga meningkatkan kinerja keuangan mereka dengan memperbaiki proses akuisisi pinjaman. Hasil ini memiliki implikasi signifikan bagi pembuat kebijakan, lembaga keuangan, dan perusahaan, yang menunjukkan bahwa penekanan yang lebih kuat pada praktik berkelanjutan dapat menghasilkan hasil keuangan yang lebih baik dan mendukung tujuan lingkungan Indonesia yang lebih luas.