digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PTKP Coal Mining Company (PCMC), sebagai salah satu perusahaan terkemuka di industri pertambangan batubara Indonesia, menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan kapasitas pembangkit listriknya setelah berakhirnya kontrak dengan Perusahaan Listrik Negara pada tahun 2020. Penelitian ini menerapkan pendekatan campuran, yaitu menggabungkan wawasan kualitatif dari wawancara dengan pemangku kepentingan utama dan analisis data kuantitatif menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP), untuk memberikan kerangka kerja yang komprehensif dan terstruktur dalam menentukan prioritas proyek dan alokasi sumber daya. Temuan kualitatif mengungkapkan pendekatan multifaset dalam mengatasi tantangan operasional perusahaan, dengan berfokus pada peningkatan utilisasi aset, mengevaluasi kembali strategi operasional, mengoptimalkan fleksibilitas operasional, dan beradaptasi dengan perubahan beban. Analisis AHP menawarkan kerangka kerja pengambilan keputusan yang kuat dengan mempertimbangkan berbagai kriteria seperti kelayakan ekonomi, keselarasan strategis, kepatuhan terhadap peraturan, kelayakan teknis, dan dampak lingkungan. Prioritas proyek menunjukkan signifikansi strategis dari setiap inisiatif, dengan Proyek E muncul sebagai prioritas utama, diikuti oleh Proyek G, serta Proyek B, H, dan M yang berada di tingkat menengah. Pendekatan terstruktur ini memungkinkan PCMC untuk menghadapi tantangan yang kompleks, tetap adaptif dalam kondisi pasar yang berubah, serta secara efektif memanfaatkan aset dan kapabilitasnya untuk mencapai tujuan dan mendorong keberhasilan jangka panjang. Studi ini menyoroti kekuatan metodologi AHP dalam memandu perencanaan strategis dan distribusi sumber daya sambil membentuk proses pengambilan keputusan di seluruh organisasi. Namun, penelitian ini juga mengakui adanya keterbatasan, seperti penggunaan sampel yang kecil, fokus pada satu perusahaan, dan penekanan pada fase prioritas. Rekomendasi untuk penelitian di masa depan diusulkan guna mengatasi keterbatasan tersebut dan lebih meningkatkan pemahaman serta efektivitas pendekatan pengambilan keputusan terstruktur di sektor energi dan sektor lainnya. Hal ini pada akhirnya dapat berkontribusi pada keselarasan strategi perusahaan dengan tujuan masyarakat yang lebih luas dan pembangunan berkelanjutan.