ABSTRAK Nadhira Alsya Qaulika
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Nadhira Alsya Qaulika
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Nadhira Alsya Qaulika
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Nadhira Alsya Qaulika
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Nadhira Alsya Qaulika
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Nadhira Alsya Qaulika
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Nadhira Alsya Qaulika
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Nadhira Alsya Qaulika
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Nadhira Alsya Qaulika
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Pariwisata merupakan penggerak perekonomian yang dapat memanfaatkan potensi
daerah menjadi pasar, bahkan industri melalui paduan atraksi, layanan, dan
perjalanan. Untuk menggerakkan perekonomian desa, konsep desa wisata dapat
menjadi opsi percepatan pembangunan desa. Dalam pengembangan desa wisata,
perlu diperhatikan nilai-nilai lokal, terutama dengan memberdayakan masyarakat
sebagai pengelola utama. Hal ini turut terjadi di Desa Wisata Cikaso yang meskipun
masih dalam kategori berkembang, tetapi sudah menunjukkan perkembangannya
yang pesat, salah satu pencapaiannya berupa memenangkan penghargaan 300 besar
ADWI 2021. Penelitian ini juga dilakukan karena kebutuhan untuk meneliti
mengenai partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa wisata yang
berkategori berkembang, serta perlunya mengecek kesesuaian implementasi
program pengembangan desa wisata dalam Pedoman Desa Wisata dengan
kenyataan. Meskipun sudah terdapat lembaga pengelola desa wisata, tumpang
tindih bentuk partisipasi antar masyarakat masih terjadi, maka penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat lokal
dalam pengembangan Desa Wisata Cikaso. Penggunaan analisis pengkodean dan
deskriptif kualitatif dijadikan dasar pengolahan hasil wawancara, observasi, dan
studi dokumen mengenai studi kasus partisipasi masyarakat di Desa Wisata Cikaso.
Berdasarkan penelitian, menunjukkan bahwa masyarakat berperan dominan dalam
partisipasi berbentuk keahlian/keterampilan. Tingkat partisipasi keseluruhan tahap
pengembangan desa wisata semakin mengerucut ke arah pemangku kepentingan
awam, komunikasi melalui diskusi dan negosiasi, serta otoritas dan kekuasaan
dipegang oleh masyarakat.