digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nadhira Alsya Qaulika
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Nadhira Alsya Qaulika
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Nadhira Alsya Qaulika
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Nadhira Alsya Qaulika
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Nadhira Alsya Qaulika
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Nadhira Alsya Qaulika
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Nadhira Alsya Qaulika
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Nadhira Alsya Qaulika
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN Nadhira Alsya Qaulika
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Pariwisata merupakan penggerak perekonomian yang dapat memanfaatkan potensi daerah menjadi pasar, bahkan industri melalui paduan atraksi, layanan, dan perjalanan. Untuk menggerakkan perekonomian desa, konsep desa wisata dapat menjadi opsi percepatan pembangunan desa. Dalam pengembangan desa wisata, perlu diperhatikan nilai-nilai lokal, terutama dengan memberdayakan masyarakat sebagai pengelola utama. Hal ini turut terjadi di Desa Wisata Cikaso yang meskipun masih dalam kategori berkembang, tetapi sudah menunjukkan perkembangannya yang pesat, salah satu pencapaiannya berupa memenangkan penghargaan 300 besar ADWI 2021. Penelitian ini juga dilakukan karena kebutuhan untuk meneliti mengenai partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa wisata yang berkategori berkembang, serta perlunya mengecek kesesuaian implementasi program pengembangan desa wisata dalam Pedoman Desa Wisata dengan kenyataan. Meskipun sudah terdapat lembaga pengelola desa wisata, tumpang tindih bentuk partisipasi antar masyarakat masih terjadi, maka penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk dan tingkat partisipasi masyarakat lokal dalam pengembangan Desa Wisata Cikaso. Penggunaan analisis pengkodean dan deskriptif kualitatif dijadikan dasar pengolahan hasil wawancara, observasi, dan studi dokumen mengenai studi kasus partisipasi masyarakat di Desa Wisata Cikaso. Berdasarkan penelitian, menunjukkan bahwa masyarakat berperan dominan dalam partisipasi berbentuk keahlian/keterampilan. Tingkat partisipasi keseluruhan tahap pengembangan desa wisata semakin mengerucut ke arah pemangku kepentingan awam, komunikasi melalui diskusi dan negosiasi, serta otoritas dan kekuasaan dipegang oleh masyarakat.