ABSTRAK DEDE NADIA RAHMAH
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 DEDE NADIA RAHMAH
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 DEDE NADIA RAHMAH
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 DEDE NADIA RAHMAH
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 DEDE NADIA RAHMAH
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 DEDE NADIA RAHMAH
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 DEDE NADIA RAHMAH
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA DEDE NADIA RAHMAH
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN DEDE NADIA RAHMAH
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BRT dapat memicu adanya perubahan tutupan dan guna lahan akibat adanya
konektivitas antar kawasan urban dan periphery. Kawasan periphery yang
berkembang memiliki tutupan dan guna lahan yang beragam dan akan terus bersifat
dinamis dengan meningkatnya urbansiasi. Kawasan di sekitar Bandung dipilih
karena perkembangan fisik kotanya terbatas dan merupakan kawasan perkotaan
terpadat ketiga di Indonesia dan terdapat jalur BRT. Penelitian mengenai perubahan
tutupan dan guna lahan akibat adanya infrastruktur di Indonesia memang sudah
marak, tapi penelitian mengenai perubahan akibat adanya BRT (Bus Rapid Transit)
masih minim di Indonesia. Penelitian ini menggunakan GIS agar wilayah transisi
kawasan pusat kota dan pinggirannya dapat teramati dengan baik. Metode Cellular
Automata digunakan untuk memprediksi guna lahan kedepannya karena lebih
sederhana, fleksibel, dan memiliki kapasitas untuk memasukan dimensi spasial dan
temporal dari proses perubahan lahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi perubahan guna lahan akibat dari adanya BRT di Kawasan
Metropolitan Bandung sebagai mitigasi mismanagement perkotaan. Adanya BRT
membuat pertumbuhan kawasan terbangun khususnya permukiman berkembang
pesat di kawasan sekitar jalur BRT TMP Koridor 5. Pertumbuhan kawasan
terbangun khususnya untuk permukiman terindikasi adanya perkembangan
leapfrog dan ribbon di kawasan periphery. Selain itu, terdapat pertumbuhan
kawasan industri juga di sekitar jalur BRT. Berkembangnya kawasan terbangun
mengakibatkan menyusutnya kawasan hutan dan sawah. Di masa mendatang,
kawasan terbangun semakin masif dan diperlukan kebijakan untuk mengatur
konversi perubahan lahan hijau ke kawasan terbangun agar tidak menghasilkan
dampak negatif.