digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Mixed-Use Building di Kota Jakarta Pusat merupakan struktur yang terdiri atas basement, podium dan dua tower dengan ketinggian yang berbeda, yang difungsikan sebagai pusat komersil, permukiman dan perkantoran. Perancangan dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan, yakni analisis dua tahap berdasarkan pasal 7.2.3.2 SNI 1726:2019 dan ASCE 7-22, serta analisis riwayat waktu linear satu tahap berdasarkan pasal 7.9.2 SNI 1726:2019. Pemodelan struktur dilakukan menggunakan software ETABS dengan dimensi dari masing-masing elemen struktur ditentukan berdasarkan SNI 2847:2019. Pembebanan non gempa dan gempa yang digunakan dalam analisis mengacu pada SNI 1727:2020, ASCE7-22, SNI 1726:2019, SNI 8899:2020 dan Buku Peta Deagregasi Bahaya Gempa Indonesia. Sistem struktur yang digunakan adalah sistem ganda, yakni Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan Sistem Dinding Struktural Khusus (SDSK). Struktur didesain untuk memenuhi persyaratan struktur tahan gempa, yang meliputi periode fundamental struktur, gaya gempa lateral ekivalen, pengecekan sistem ganda, simpangan antar lantai, pengaruh P-Delta, ketidakberaturan horizontal dan vertikal serta pengecekan faktor redundansi. Desain penulangan elemen struktur dilakukan berdasarkan gaya dalam yang didapatkan dari kombinasi pembebanan LRFD. Desain penulangan balok, meliputi tulangan lentur, geser dan torsi. Desain penulangan kolom, meliputi tulangan aksial-lentur, dan geser. Desain penulangan pelat, meliputi tulangan lentur dan geser. Desain penulangan dinding geser, meliputi tulangan aksial-lentur, geser dan elemen batas khusus (EBK).