digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - Farras Rizqy Hafizh
PUBLIC Alice Diniarti

Permukaan datum vertikal nirkelim (seamless) memiliki potensi penerapan yang luas dalam hidrografi, termasuk pada surveying dan navigasi. Datum nirkelim merupakan komponen penting dari Model Separasi Hidrografi (Hydrographic Separation Model – HSM). HSM memungkinkan transformasi antar sistem referensi vertikal seperti muka laut rata-rata (Mean Sea Level – MSL) dan muka surut terendah (Lowest Astronomical Tide – LAT) dengan ellipsoid sebagai referensi. Dalam penelitian ini, dilakukan pembangunan permukaan datum vertikal di Delta Mahakam, terdiri atas permukaan MSL dan LAT. Tiga model permukaan laut rata-rata (Mean Sea Surface – MSS) global dan model pasut buatan Badan Informasi Geospasial (BIG) digunakan untuk membangun permukaan MSL dan LAT. Model MSS DTU21 menujukkan performa terbaik dibandingkan MSS CLS 15 dan SDUST2020, ditunjukkan dengan nilai rerata galat mutlak (Mean of Absolute Errors – MAE) terkecil sebesar 0,326 m terhadap delapan stasiun pasut permanen. Model pasut BIG menujukkan nilai MAE sebesar 0,125 m di Delta Mahakam. Interpolasi nilai MSL dan LAT dari enam stasiun pasut menghasilkan permukaan nirkelim yang disebut sebagai MSLoid dan LAToid. Metode interpolasi bobot jarak terbalik (Inverse Distance Weighted – IDW), spline, kriging, dan triangulasi interpolasi linear dengan berbagai parameter digunakan pada studi ini. Pengukuran galat dilakukan pada dua stasiun yang tidak digunakan pada proses interpolasi. MSLoid yang dihasilkan dari interpolasi kriging memiliki performa terbaik dengan nilai MAE sebesar 0,287 m dibandingkan permukaan MSL lainnya. Adapun permukaan LAT terbaik ditunjukkan oleh LAToid dari interpolasi kriging dengan nilai MAE sebesar 0,083. Penggunaan metode lain yang dapat mendeskripsikan perilaku pasut dengan lebih baik diperlukan, dalam hal ini direkomendasikan pemodelan hidrodinamika. Permukaan LAT nirkelim dari model pasut BIG diterapkan sebagai muka surutan (Chart Datum – CD) dalam skenario navigasi di area dengan jarak bebas lunas (under keel clearance) terbatas. Apabila dengan chart datum sebelumnya, penggunaan CD optimum dari permukaan nirkelim menghasilkan peningkatan jendela operasi sebesar 11 dari 30 hari.