ABSTRAK_Dimas Rio Pratama
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Penyakit demensia mulai disadari urgensi penanganannya pada satu dekade terakhir. Penelitian menunjukkan bahwa demensia dipengaruhi oleh usia dan gaya hidup tidak sehat, sehingga prevalensinya meningkat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Terapi komprehensif di rumah sakit sangat penting akan tetapi terhadap hal ini banyak rumah sakit tidak responsif terhadap penderita demensia. Kehadiran kerabat sangat penting dalam terapi, tetapi rumah sakit sering melarang kunjungan keluarga jangka panjang karena risiko penularan penyakit dan menjaga kondusivitas. Penderita demensia juga mudah stres oleh skala bangunan yang tidak humanis, kebisingan rumah sakit, dan kurangnya vegetasi. Untuk itu, dibutuhkan rumah sakit kelas C ramah demensia sebagai percontohan di Indonesia. Pemilihan tapak di Kawasan Gedebage, Bandung, didasarkan pada rencana kota yang akan menjadi pusat kota kedua dengan fokus pada informasi dan teknologi, serta kesadaran sosial yang lebih maju. Teknologi pendukung untuk penderita demensia juga lebih mudah dipenuhi di kawasan ini, menjadikannya ideal untuk rumah sakit ramah demensia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi studi literatur dan analisis data sekunder untuk memahami kebutuhan dan tantangan penderita demensia, serta survei dan observasi di rumah sakit yang ada untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi. Proyek ini didefinisikan sebagai rumah sakit umum kelas C yang ramah terhadap demensia, mencakup instalasi rawat jalan, rawat inap, rehabilitasi medik, dan workshop yang ramah demensia. Tiga konsep utama yang digunakan adalah pendekatan nature-infused dengan desain biofilik dan bioklimatik, human-centered design yang berfokus pada kebutuhan penderita demensia, dan universal design of dementia yang melibatkan perubahan dari tanda hingga modifikasi struktur spasial ruang berdasarkan panduan institusi medis dunia.