digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_Regita Pramesthi
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

Interaksi antara manusia dan kucing dalam masyarakat seringkali terhambat oleh ketidakharmonisan, populasi kucing yang meroket, dan kurangnya perhatian terhadap kesejahteraan kucing. Tingginya populasi kucing sering mengarah pada kucing liar yang tidak terurus, penyebaran penyakit, dan ketidaknyamanan bagi sebagian warga. Selain itu, kesejahteraan kucing dalam masyarakat sering terabaikan, dengan banyak kucing tidak mendapatkan perawatan kesehatan yang layak. Untuk mengatasi masalah ini, tujuan penelitian adalah menciptakan interaksi antara manusia dan kucing yang berlandaskan pada pendekatan well-being. Dalam upaya ini, metode analisis enam dimensi well-being oleh Carol Ryff, yang mencakup Environmental Mastery, Self-Acceptance, Positive Relations with Others, Personal Growth, Purpose in Life, dan Autonomy, digunakan sebagai panduan. Dengan pendekatan ini, masyarakat dapat lebih memahami kebutuhan dan kebahagiaan kucing, mempromosikan perawatan yang lebih baik, dan menciptakan hubungan yang lebih positif antara manusia dan hewan peliharaan mereka. Dalam kesimpulan, pendirian Cat Community Center menjadi suatu kebutuhan mendesak dalam upaya mencapai tujuan ini. Tempat ini akan menjadi wadah bagi masyarakat untuk berbagi pengetahuan dan informasi seputar perawatan kucing, serta menerapkan prinsip-prinsip well-being untuk memastikan kesejahteraan kucing. Melalui Cat Community Center, kita dapat menciptakan hubungan yang lebih harmonis antara manusia dan kucing dalam masyarakat, sambil memastikan bahwa kucing mendapatkan perawatan kesehatan yang sesuai dan mendukung kesejahteraan mereka sebagai anggota penting dalam komunitas.