ABSTRAK_Sarah Alya Zahra
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Rempah-rempah adalah kekayaan indonesia yang banyak diminati oleh bangsa lain karena khasiatnya yang begitu banyak dan beragam. Sejak dulu rempah dikenal sebagai asset mewah karena susah didapatkan dan menjadi alasan datangnya bangsa Eropa ke Indonesia yang berujung pada penjajahan. Namun, sejarah mencatat masa kejayaan rempah hanya bertahan sampai sekitar 2 abad saja sebelum akhirnya pamor rempah meredup dan sampai saat ini, Indonesia tidak bisa mengembalikan masa kejayaan rempah. Terdapat dua alasan utama rempah Indonesia belum kembali berjaya, yaitu karena produksi rempah belum optimal dan tren konsumsi yang menurun. Oleh karena itu, diperlukan ruang public edukasi interaktif yang dapat meningkatkan kepedulian dan pemahaman masyarakat terhadap pelestarian dan pengembangan rempah Indonesia.
Proyek ini diprakarsai oleh Kemendikbud dan berkolaborasi dengan Kemenparekraf. Terdapat 3 fungsi utama yang akan diwadahi di dalamnya, antara lain fungsi edukasi, kolaborasi, dan komersial. Dalam menentukan lokasi pembangunan, terdapat 3 kriteria utama, yaitu berada di DKI Jakarta, mudah diakses, dan dekat dengan destinasi wisata lainnya. Tapak yang dipilih adalah sebuah lahan kosong berukuran 7.000 m2 di Menteng, Jakarta Pusat.
Pengguna bangunan diklasifikasikan ke dalam 3 golongan, yaitu pengelola, pemilik bisnis, dan pengunjung yang terbagi menjadi komunitas dan umum. Masing-masing kategori pengguna memiliki karakteristik dan melakukan aktivitas yang berbeda sehingga akan berpengaruh pada perancangan ke depannya. Dilakukan juga studi preseden mengenai proyek serupa pada 4 contoh bangunan. Kemudian, dirumuskan menjadi 3 isu perancangan, yaitu arsitektur sebagai sarana edukasi, interaksi sosial, dan citra bangunan sebagai destinasi wisata.
Pada bab terakhir, dibahas mengani teori-teori yang akan menjadi landasan dalam perancangan untuk mendapatkan kriteria perancangan. Kriteria perancangan kemudian dikembangkan menjadi program ruang dan konsep perancangan.