ABSTRAK_Karin Hanasyanila Salma
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Urbanisasi di Jakarta telah menyebabkan pertumbuhan populasi yang cepat dan peningkatan jumlah kendaraan bermotor. Hal ini telah mengakibatkan kemacetan yang parah di berbagai wilayah kota. Untuk mengatasi masalah ini, strategi yang diusulkan adalah pembangunan hunian mixed use di kawasan yang terintegrasi dengan sistem transportasi publik yang ada. Pembangunan hunian mixed use bertujuan untuk menciptakan kawasan yang tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga menawarkan fasilitas komersial, perkantoran, dan area rekreasi dalam satu lingkungan. Kawasan ini dirancang agar penduduknya dapat menjalani kegiatan sehari-hari tanpa perlu menggunakan kendaraan pribadi secara intensif. Pembangunan hunian mixed use yang berorientasi transit akan memberikan akses yang mudah ke sarana transportasi publik seperti stasiun kereta api, terminal bus, atau jalur khusus transportasi massal lainnya. Hal ini akan merangsang penggunaan transportasi umum, mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang masuk ke dalam kota, dan secara efektif mengurangi kemacetan. Selain itu, pengembangan kawasan berorientasi transit dapat mempromosikan gaya hidup berkelanjutan dengan menyediakan fasilitas untuk pejalan kaki dan sepeda serta mengurangi kebutuhan akan mobilitas dengan mobil pribadi. Proyek merupakan sebuah bangunan mixed-use di kawasan TOD Blok M yang merupakan kawasan TOD dengan intensitas kegiatan di sekitarnya tinggi, tetapi permukiman sekitarnya masih tergolong permukiman berkepadatan rendah. Analisis permasalahan ini kemudian menghasilkan tiga persoalan, yaitu integrasi fungsi untuk mengurangi mobilitas pengguna sebagai persoalan utama, persoalan tambahan lainnya mengenai lingkungan berbasis transit yang kreatif dan produktif sebagai respon karakteristik kawasan TOD Blok M, serta arsitektur restoratif di kawasan padat penduduk yang sejalan dengan tujuan TOD Blok M, yaitu “Green Creative Hub”.