ABSTRAK Maulia Wijayati
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Maulia Wijayati
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Maulia Wijayati
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Maulia Wijayati
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Maulia Wijayati
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Maulia Wijayati
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Maulia Wijayati
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Maulia Wijayati
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Maulia Wijayati
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Pendekatan terhadap pariwisata berkelanjutan akan menjadi semakin penting
dengan terjadinya pertumbuhan pariwisata yang diperkirakan akan terus berlanjut
selama 20 tahun ke depan dan meningkatnya tekanan terhadap sumber daya. Kota
Bandung sendiri sering terjadi kemacetan dan terdampak pada kondisi peningkatan
suhu. Walking tour dapat dijadikan sebagai salah satu strategi pengembangan
pariwisata berkelanjutan di Kota Bandung, namun belum banyak masyarakat yang
mengenal tentang walking tour tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
pengaruh motivasi pengunjung terhadap keputusan melakukan walking tour di
kawasan wisata perkotaan Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan penyebaran
kuesioner kepada responden yang pernah melakukan walking tour di Kota Bandung
dan wawancara para narasumber terpilih sebagai metode untuk mengumpulkan
data. Penelitian diawali dengan mengidentifikasi karakteristik faktor pendorong,
faktor penarik, dan proses pengambilan keputusan responden dalam melakukan
walking tour dari hasil kuesioner dengan metode analisis deskriptif kuantitatif. Dari
hasil tersebut dilakukan analisis pengaruh faktor pendorong dan faktor penarik
terhadap keputusan responden melakukan walking tour dengan metode analisis
regresi linier berganda hingga didapatkan variabel yang berpengaruh signifikan
terhadap keputusan melakukan walking tour. Berdasarkan hasil penelitian dapat
diketahui bahwa motivasi pengunjung khususnya faktor pendorong dan penarik
memiliki pengaruh terhadap keputusan melakukan walking tour di kawasan wisata
perkotaan Kota Bandung. Dengan uji secara gabungan variabel yang berpengaruh,
yaitu kesehatan, kesenangan dan kepuasan, pengetahuan, dan perilaku masyarakat
lokal yang ramah. Variabel indikator faktor pendorong relaksasi menjadi tambahan
faktor pendorong yang berpengaruh signifikan secara uji parsial. Cerita sejarah
lokasi wisata dan pomosi di sosial media menjadi variabel indikator faktor penarik
yang menjadi tambahan faktor penarik yang berpengaruh signifikan dengan uji
secara parsial. Studi ini menghasilkan strategi optimalisasi motivasi pengunjung
melakukan walking tour melalui kolaborasi berbagai stakeholder dalam upaya
pengembangan pariwisata perkotaan yang berkelanjutan di Kota Bandung