digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_Madeline Abigail Lukito
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

Aging population merupakan isu yang sudah mulai dihadapi oleh Indonesia. Bergesernya demografi dari dominasi usia produktif menjadi dominasi usia lanjut membuat munculnya kebutuhan baru dalam penyediaan hunian, yaitu hunian khusus lansia. Di Indonesia, hunian ini biasanya diidentikan dengan rumah jompo, padahal hari ini, sudah banyak kelompok lansia ekonomi kelas menengah keatas yang mulai mencari fasilitas hunian serupa, karena mereka pun mulai membutuhkan dukungan lingkungan untuk tetap aktif dan bersosialisasi di masa tua. Namun, suplai untuk hunian lansia bagi kelompok ini belum mencukupi dengan baik. Dari latar belakang masalah tersebut, dirancanglah CONELCASA, yang bukan hanya sebuah fasilitas hunian, namun sebuah komunitas bagi lansia, lengkap dengan support kesehatan, servis dan well-being care. Untuk memberikan pengalaman terbaik kepada penghuni, CONELCASA dirancang dengan pendekatan user centered design dalam wujud healing environment dan therapeutic architecture. Hasil implementasi muncul dalam bentuk hunian dalam bagi lansia, ruang-ruang komunitas yang tersebar di dalam dan luar ruangan, serta rancangan kebun sekitar yang ditujukan sebagai sarana terapi indra bagi lansia (penciuman, penglihatan, sentuhan dan pendengaran). Selain merancangan khusus untuk hunian lansia, fasilitas pendukung NOCASA juga dirancang sebagai pelengkap, menjadi ruang pertemuan dan hotel keluarga. Tidak hanya merancang bangunan sebagai produk desain, karena di latar belakangi kebutuhan suplai nyata, perhitungan kelayakan investasi, biaya konstruksi dan waktu pengembalian juga menjadi bagian dari perancangan CONELCASA ini.