ABSTRAK_Cyrilla Ajeng Prasanti
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Budaya berfungsi sebagai sistem simbolik untuk panduan hidup dan adaptasi sosial, menetapkan aturan dan strategi untuk perilaku manusia dan hubungan sosial. Seni, sebagai manifestasi budaya, memenuhi standar estetika dan menyampaikan makna melalui simbol-simbol ekspresif. Seni pertunjukan berkontribusi signifikan terhadap pariwisata dan pertumbuhan ekonomi. Globalisasi dan modernisasi telah mengubah persepsi dan pelestarian budaya tradisional, menyebabkan penurunan konsumsi seni tradisional, terutama di kalangan pemuda yang terpengaruh oleh budaya barat. Jakarta, yang kaya akan keragaman budaya dan sejarah, dapat mempromosikan warisan budaya nasional melalui seni pertunjukan. Respons arsitektural harus mengintegrasikan arsitektur dan seni pertunjukan untuk menciptakan ruang inovatif. Proyek desain pusat seni pertunjukan bertujuan untuk memperkenalkan, melestarikan, dan mendidik masyarakat tentang seni pertunjukan, meningkatkan keharmonisan komunitas dengan mengembangkan seni tradisional dan modern. Ini termasuk pelatihan, pendidikan, fasilitas pertunjukan, dan ruang publik untuk mendukung pertumbuhan seni pertunjukan. Proyek ini bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan warisan budaya Indonesia, menghidupkan kembali minat pada seni pertunjukan tradisional dan modern melalui kolaborasi antara seni, budaya, dan arsitektur. Dengan menciptakan ruang-ruang ini, proyek ini tidak hanya melestarikan tetapi juga menghidupkan kembali praktik budaya, memastikan relevansi dan daya tariknya bagi generasi mendatang, sehingga mengamankan warisan budaya yang hidup bagi Indonesia.