ABSTRAK_Frederick William
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dengan demografi penduduk didominasi oleh kelompok usia produktif akan menghadapi fenomena melonjaknya angka populasi kelompok usia lanjut dalam beberapa dekade mendatang. Seiring meningkatnya usia penduduk Indonesia, angka prevalensi Alzheimer’s juga akan meningkat. Sebagai penyakit, Alzheimer’s kerap menimbulkan rasa cemas dan beban mental bagi penderita dan anggota keluarganya dengan menimbulkan kekosongan yang ditinggalkan oleh hilangnya ingatan, kognisi dan kepribadian secara bertahap. Namun sayangnya persepsi masyarakat terhadap Alzheimer’s justru menimbulkan stigma yang berdampak buruk pada kualitas hidup penderita. Padahal penderita Alzheimer’s juga merupakan manusia, mereka ketakutan, mereka kebingungan, mereka merasa terasingkan, mereka butuh bantuan dan dukungan dari lingkungan dan sesamanya. Tak berhenti di situ, masih banyak perawatan dan pelayanan Alzheimer’s yang hanya mempertimbangkan aspek fisiologis dari penderita, sedangkan yang sebenarnya mereka butuhkan juga dukungan psikologis, emosional dan sosial. Lingkungan perawatan tradisional yang berbasis institusi seperti rumah sakit sudah bukan lagi menjadi opsi untuk perawatan Alzheimer’s, program dan jadwal yang tidak fleksibel membatasi kebebasan pasien. Adanya pasien yang merasa diobjektifikasi, bagaikan penderita yang hanya menunggu ajalnya, menandakan bahwa perancangan fasilitas perawatan Alzheimer’s harus mengacu kepada person-centered care. Arsitektur berperan sebagai suatu milieu yang mendukung kualitas hidup penggunanya dan mendorong keterjadian kegiatan kegiatan bermakna (meaningful activity) serta kegiatan pengenangan (reminiscence) melalui stimulus elemen-elemen arsitektural yang dapat dipersepsikan secara visual, audial, orientasional dan olfaktori. Aspek multi-sensory menjadi penting dalam konteks Alzheimer’s mempertimbangkan ingatan direkam melalui indera kita.