Perpustakaan Digital ITB

PT ABC merupakan salah satu perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia, dan proses penambangannya meliputi eksplorasi, pembukaan lahan, pemindahan lapisan tanah penutup, ekstraksi batubara, dan pengapalan. Pit KX merupakan salah satu pit perusahaan yang dikerjakan oleh kontraktor, dan telah ditambang sejak tahun 2008. Sejak dimulainya kontrak baru pada Januari 2022, berdasarkan data historis perusahaan dari Januari 2022 hingga Juni 2023, produksi lapisan penutup dan batu bara dari Pit KX mengalami penurunan, sementara konsumsi bahan bakar meningkat. Bahan bakar merupakan komponen biaya utama dalam operasi penambangan. Biaya bahan bakar secara keseluruhan mewakili sekitar 35% dari total biaya operasional perusahaan. Secara alamiah, perusahaan akan terbebani jika harga bahan bakar naik, yang menyebabkan peningkatan biaya operasional dan penurunan pendapatan. Studi ini menyelidiki penggunaan pendekatan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) sebagai kerangka kerja sistematis untuk meningkatkan efisiensi rasio bahan bakar dan mendorong praktik-praktik berkelanjutan dalam operasi penambangan pit KX. Teknik DMAIC menyediakan jalur yang disiplin untuk menemukan, menilai, dan menghilangkan inefisiensi terkait bahan bakar. DMAIC menawarkan kerangka kerja yang disiplin untuk perbaikan. Pada tahap Define, data konsumsi bahan bakar dan aktivitas pertambangan akan dikumpulkan secara cermat. Fase Measure akan berfokus pada penetapan metrik yang dapat diukur untuk mengevaluasi efisiensi rasio bahan bakar. Selama tahap Analyze, teknik statistik akan digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor utama yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Fase Improve akan berpusat pada pengembangan dan penerapan strategi berdasarkan analisis, dengan membuat prioritas setiap akar masalah yang ditemukan pada fase analisis. Terakhir, fase Control akan memastikan keberlanjutan jangka panjang dari perbaikan melalui pemantauan dan evaluasi proses yang berkesinambungan. Dengan menerapkan metodologi DMAIC, secara sistematis dapat mengidentifikasi dan mengatasi inefisiensi dalam penggunaan bahan bakar yang mengarah pada pengurangan biaya operasional, meminimalkan dampak lingkungan, dan meningkatkan keberlanjutan operasi penambangan pit KX.