Sulawesi Selatan sebagai wilayah dengan mobilitas tinggi di Indonesia, memerlukan
infrastruktur transportasi yang memadai untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan
perkotaan yang berkelanjutan. Sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mengembangkan
jaringan kereta api di Pulau Sulawesi, lintasan kereta api dari Kota Makassar ke Kota ParePare telah dibangun. Sebelumnya, pelaku perjalanan hanya memiliki opsi bus sebagai angkutan
umum untuk perjalanan antarkota. Namun, dengan hadirnya kereta api sebagai alternatif baru,
pilihan moda transportasi pelaku perjalanan menjadi bertambah. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui preferensi moda pelaku perjalanan antara bus dan kereta api (Makassar-Parepare)
dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan moda transportasi oleh
pelaku perjalanan dengan karakteristik sosio ekonomi dan karakteristik perjalanan berdasarkan
revealed preference serta atribut travel time dan travel cost untuk stated preference. Dimana,
hasil dari penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pelaku perjalanan berdasarkan sosio
ekonomi dan karakteristik perjalanan cenderung lebih memilih moda kereta api. Selanjutnya
dari hasil intervensi yang telah dilakukan terhadap atribut travel time dan travel cost ditemukan
bahwa pelaku perjalanan akan memilih moda angkutan umum dengan waktu tempuh yang
lebih singkat dan biaya yang lebih terjangkau