Tesis ini meneliti masalah umum dalam budidaya udang, khususnya di lokasi budidaya udang Perusahaan X di Lamongan. Penelitian ini dimulai dengan menekankan pentingnya budidaya udang dalam industri pangan global dan pentingnya secara ekonomi, khususnya di Indonesia. Fokus utama pada penelitian ini adalah pada masalah yang dihadapi Perusahaan X, yaitu keberlanjutan lingkungan, manajemen praktis, produktivitas, dan daya saing bisnis.
Pada awalnya Perusahaan X memiliki tingkat produktivitas yang baik, terlihat dari hasil panen melampaui standar produktivitas yaitu 10,000 sampai 15,000 kilogram per hektar, atau 1 sampai 1.5 kg/m2, mengacu pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 75 Tahun 2016. Masalah bisnis terjadi pada beberapa siklus yang berakibat pada penurunan hasil, yang diimplikasikan pada inefisiensi manajemen praktis hingga masalah lingkungan. Pada siklus pertama, performa menunjukkan angka yang sangat baik, dengan pendapatan mencapai Rp746,590,152 dan total biaya mencapai Rp427,959,815, hasil panen yang didapat adalah 2.27 Kg/m2.
Bagaimanapun, hasil mulai menunjukkan tendesi penurunan di permulaan siklus ke-dua. Diketahui bahwa hasil pendapatan mengalami kontraksi yang signifikan di angka Rp231,455,391, dengan biaya yang mencapai Rp201,401,303. Margin yang mengerucut antara pendapatan dan biaya di siklus ini mengakibatkan attenuation of profitability, penurunannya direfleksikan oleh hasil panen di angka 0.98 kg/m2.
Siklus ke-tiga juga mengimplikasikan kekhawatiran di aspek yang sama, yaitu pendapatan yang turun hingga angka Rp87,962,672, dan secara simultan menghadapi kenaikan biaya hingga angka Rp208,410,845. Penurunan secara finansial ini berkesinambungan dengan hasil panen yang turun ke angka 0.46 kg/m2. Puncaknya ada di siklus ke-empat, yang mana digambarkan dengan angka pendapatan dan biaya yang sama-sama berada di angka Rp0.
Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi area masalah kritis dan memformulasikan strategi yang efektif untuk meningkatkan daya saing bisnis dan produktivitas sambil mengembangkan kerangka kerja budidaya udang yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dan kuantitatif, termasuk tinjauan literatur yang mendalam, analisis praktik industri saat ini, dan studi kasus operasi Perusahaan X. Wawancara dengan pemangku kepentingan, observasi lapangan, dan analisis data merupakan dasar dari penelitian empiris ini. Studi ini juga mengeksplorasi inovasi teknologi dan praktik terbaik industri, mengevaluasi mereka terhadap praktik yang ada di Perusahaan X.
Hasil dari penelitian ini, ditemukan bahwa meskipun Perusahaan X telah membuat kemajuan dalam beberapa area, namun masih kurang memenuhi standar industri dalam aspek penting seperti manajemen lingkungan, pengendalian penyakit, dan lain-lain. Tesis ini mengajukan serangkaian strategi khusus, termasuk integrasi teknologi, optimalisasi proses, dan ekspansi pasar, untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing bisnis.