digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Refo Prindajaya Putra
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Keberadaan pelabuhan sangat penting guna menunjang kepentingan sebuah wilayah. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan sebuah wilayah adalah dengan melakukan pembangunan pelabuhan baru atau pengembangan pelabuhan yang telah ada. Pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat ini memang disiapkan untuk dapat menjadi pelabuhan pertama di Indonesia yang mengintegrasikan seluruh mata rantai pasok yang sekaligus menjadi pelabuhan baru berskala internasional untuk melengkapi pelabuhan lainnya yang saat ini beroperasi. Salah satu fasilitas perairan yang dibutuhkan yaitu alur pelayaran dan kolam, sehingga perlu dilakukan perencanaan alur dan kolam untuk kapal rencana dengan spesifikasi kapal Peti Kemas 107526 DWT dengan standar desain terpilih OCDI 2020. Analisis dilakukan pada alur pelayaran dan kolam eksisting berdasarkan hasil pemodelan gelombang, pemodelan arus serta sedimentasi menggunakan modul STWAVE, RMA2, dan SED2D. Hasil perhitungan didapatkan bahwa lebar alur rencana sebesar 525 m dengan kedalaman alur sebesar 17 m dan kolam dengan diameter 700 m serta kedalaman kolam 17 m. Hasil analisis alur pelayaran terhadap gelombang diketahui bahwa alur tersebut dinyatakan layak digunakan karena arah alur tidak tegak lurus terhadap arah datang gelombang. Selain itu hasil analisis sedimentasi selama satu tahun menunjukkan bahwa pada alur pelayaran dan kolam terjadi pendangkalan pada titik SED 1 yaitu 122.63 mm/tahun, diikuti titik SED 2 yaitu 122.83 mm/tahun, titik SED 3 yaitu 123.20 mm/tahun, dan yang tertinggi pada titik SED 4 yaitu 123.29 mm/tahun. Untuk mendapatkan alur pelayaran yang mampu melayani kapal rencana, dibutuhkan volume capital dredging sebesar 1,529,797.02 m3. Akibat faktor pendangkalan yang terjadi pada alur pelayaran dan kolam maka perlu dilakukan maintenance dredging dengan volume sebesar 619,600.6019 m3/tahun.