Industri fashion di kota Bandung berkembang sangat pesat. Persaingan yang terjadi sangat sengit, terlihat dengan semakin banyaknya brand-brand lokal yang bermunculan. Belum lagi dengan semakin maraknya brand-brand luar yang masuk ke kota Bandung. Oleh karena itu, para pelaku bisnis menggunakan berbagai macam jalur penjualan agar barang mereka dapat disentuh oleh pelanggan. Dalam perkembangan ini, muncul suatu konsep baru dalam menjual produk-produknya, yaitu concept store dimana mereka membuat suatu store dengan konsep dan target market yang khusus dan jelas, dan mereka tidak hanya menyediakan satu lini produk saja seperti hanya pakaian atau celana, tetapi concept store menyatukan dan menawarkan semua kebutuhan suatu kalangan tertentu, mulai dari pakaian, alat tulis, hingga makanan selama produk-produk tersebut masih dalam target market yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mencari tahu tentang konsep dari sebuah concept store di Bandung yaitu Widely Project, kemudian membandingkannya dengan kepribadian yang dimiliki oleh pelanggan mereka. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, dilakukan survei terhadap pelanggan dari Widely Project concept store dan terkumpul data sebanyak 117 responden. Untuk menganalisa data tersebut, analis frekuensi digunakan untuk melihat kepribadian yang dimiliki oleh pelanggannya. Pada riset ini terdapat 3 variabel yang merupakan konsep dari Widely Project yang telah dirubah menjadi brand imagery. Berdasarkan analisis ini kemudian dilihat dan dibandingkan berdasarkan persentase kesutujuan pelanggan terhadap faktor-faktor yang ada di dalamnya sehingga dapat diketahui seberapa sesuai faktor tersebut dengan kepribadian yang dimiliki oleh pelanggannya. Studi ini penting khususnya bagi Widely Project concept store dan bagi seluruh concept store lainnya yang berada di kota Bandung karena dengan mengetahui kesesuaian kepribadian pelanggannya, pihak managemen dapat menyusun stretegi marketing atau strategi perkembangan yang lebih baik dan tepat sasaran di kemudian hari.