digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Hanifar Kahira
PUBLIC Irwan Sofiyan

Tapered Roller Bearings (TRBs) merupakan komponen vital pada sarana kereta api, berfungsi untuk menunjang putaran roda dan menyalurkan beban antara roda dan poros. Hal ini memastikan bahwa roda berputar dengan lancar dan efisien. Namun, kereta yang beroperasi dalam periode waktu yang lama dan di bawah kondisi operasional yang berat, dapat menyebabkan bantalan TRBs mengalami keausan dan kerusakan. Jika kondisi TRBs menurun, ini dapat mengganggu operasional kereta dan membahayakan keselamatan baik penumpang maupun personel kereta api. Oleh karena itu, pemeriksaan bantalan TRBs menjadi krusial dalam menjaga kehandalan, operasional, dan keselamatan sistem transportasi kereta api. Salah satu pendekatan pemeriksaan yang kini semakin populer dan efektif adalah dengan menggunakan kamera termal. Kamera jenis ini, juga dikenal sebagai kamera inframerah, berfungsi mengukur radiasi inframerah yang dikeluarkan oleh objek dan menghasilkan gambar berdasarkan perbedaan temperatur. Dalam konteks bantalan kereta api, peningkatan temperatur dapat menjadi indikasi gesekan yang berlebihan atau masalah lainnya. Dengan mendeteksi perbedaan temperatur pada tahap dini, tindakan pemeliharaan preventif dapat segera dilakukan sebelum terjadi kerusakan serius, yang pada akhirnya dapat meningkatkan keselamatan dan efisiensi biaya pemeliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang metode pemeriksaan bantalan pada sarana kereta dengan memanfaatkan teknologi computer vision dan algoritma YOLO (You Only Look Once) dalam deteksi objek. Hasil penelitian menunjukkan sistem mampu mendeteksi dan mengukur temperatur bantalan dengan akurasi yang memadai, dengan nilai Mean Absolute Error (MAE) sebesar 3,99% dan Root Mean Square Error (RMSE) sebesar 5,35% Sistem ini menunjukkan potensi untuk diintegrasikan dengan sistem pemantauan dan perawatan kereta yang ada. Kelebihan dari pemeriksaan menggunakan kamera termal antara lain adalah kemampuannya memeriksa bantalan sarana kereta dalam kondisi operasi tanpa menghentikan kereta atau perlu melakukan inspeksi fisik secara langsung.