digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik aspal pen 60/70 dan asbuton murni dengan menggunakan dua jenis metode pengujian DSR (Dynamic Shear Rheometer) yaitu DSR PG (Peformance Grade) dan DSR PG-MSCR (Multiple Stress and Creep Recovery). Parameter hasil pengujian DSR PG yaitu modulus geser kompleks (G*) dan sudut fase (?) dan parameter pengujian DSR PGMSCR berupa non-recoverable creep compliance (Jnr) dan percent recovery (%R). Selanjutnya menganalisis hubungan indikatif antara parameter hasil pengujian DSR PG dan DSR PG-MSCR tersebut dengan ketahanan campuran terhadap deformasi permanen berdasarkan parameter hasil pengujian HWTD (Hamburg Wheel Tracking Device). Aspal yang digunakan merupakan aspal pen 60/70 dan asbuton murni setara kelas kinerja dengan standar berdasarkan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 2 dan SNI 9096:2022. Pengujian DSR PG dan DSR PG-MSCR berdasarkan pada AASHTO M 320 dan AASHTO TP 70. Gradasi agregat yang digunakan untuk campuran beraspal yaitu gradasi asphalt concrete wearing course (AC-WC) berdasarkan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 2. Kadar aspal optimum (KAO) ditentukan berdasarkan metode Marshall untuk mendapatkan beberpa parameter yaitu void in mixture (VIM), void in the mineral aggregate (VMA), void filled with asphalt (VFA), stabilitas, pelelehan, rasio lolos saringan no.200 dan VIM refusal. Selanjutnya dilakukan pengujian lanjutan yang terdiri dari stabilitas marshall standard dan ketahanan terhadap deformasi permanen dengan Hamburg Wheel Tracking Device (HWTD) kondisi terendam pada suhu 60oC diukur dari parameter creep slope, rate of deformation dan dynamic stability HWTD. Berdasarkan hasil pengujian, asbuton murni memiliki nilai high temperature PG yang lebih tinggi dan Jnr yang lebih rendah dibandingkan dengan aspal pen 60/70. Hal ini menunjukan sifat karakteristik asbuton murni yang lebih kaku dibandingkan aspal pen 60/70. Meskipun berbeda metode pengujian antara DSR PG dan DSR PG-MSCR, kedua jenis metode pengujian DSR ini dapat dihubungkan dengan baik untuk mengevaluasi ketahanan rutting aspal pen 60/70 dan asbuton murni dilihat parameter G*/sin ? dan Jnr. Campuran asbuton murni menunjukan ketahanan rutting yang lebih baik dibandingkan campuran beraspal pen 60/70 ditinjau dari parameter creep slope, rate of deformation dan dynamic stability. Parameter hasil pengujian DSR PG-MSCR pada aspal pen 60/70 dan asbuton murni yaitu Jnr menunjukkan kecenderungan hubungan yang lebih indikatif terhadap semua parameter ketahanan rutting hasil pengujian HWTD dibandingkan G*/Sin ? yang merupakan parameter hasil pengujian DSR PG.