Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik aspal pen 60/70 dan
asbuton murni dengan menggunakan dua jenis metode pengujian DSR (Dynamic
Shear Rheometer) yaitu DSR PG (Peformance Grade) dan DSR PG-MSCR
(Multiple Stress and Creep Recovery). Parameter hasil pengujian DSR PG yaitu
modulus geser kompleks (G*) dan sudut fase (?) dan parameter pengujian DSR PGMSCR
berupa non-recoverable creep compliance (Jnr) dan percent recovery (%R).
Selanjutnya menganalisis hubungan indikatif antara parameter hasil pengujian
DSR PG dan DSR PG-MSCR tersebut dengan ketahanan campuran terhadap
deformasi permanen berdasarkan parameter hasil pengujian HWTD (Hamburg
Wheel Tracking Device).
Aspal yang digunakan merupakan aspal pen 60/70 dan asbuton murni setara kelas
kinerja dengan standar berdasarkan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 2
dan SNI 9096:2022. Pengujian DSR PG dan DSR PG-MSCR berdasarkan pada
AASHTO M 320 dan AASHTO TP 70. Gradasi agregat yang digunakan untuk
campuran beraspal yaitu gradasi asphalt concrete wearing course (AC-WC)
berdasarkan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 2. Kadar aspal optimum
(KAO) ditentukan berdasarkan metode Marshall untuk mendapatkan beberpa
parameter yaitu void in mixture (VIM), void in the mineral aggregate (VMA), void
filled with asphalt (VFA), stabilitas, pelelehan, rasio lolos saringan no.200 dan VIM
refusal. Selanjutnya dilakukan pengujian lanjutan yang terdiri dari stabilitas
marshall standard dan ketahanan terhadap deformasi permanen dengan Hamburg
Wheel Tracking Device (HWTD) kondisi terendam pada suhu 60oC diukur dari
parameter creep slope, rate of deformation dan dynamic stability HWTD.
Berdasarkan hasil pengujian, asbuton murni memiliki nilai high temperature PG
yang lebih tinggi dan Jnr yang lebih rendah dibandingkan dengan aspal pen 60/70.
Hal ini menunjukan sifat karakteristik asbuton murni yang lebih kaku dibandingkan
aspal pen 60/70. Meskipun berbeda metode pengujian antara DSR PG dan DSR
PG-MSCR, kedua jenis metode pengujian DSR ini dapat dihubungkan dengan baik
untuk mengevaluasi ketahanan rutting aspal pen 60/70 dan asbuton murni dilihat
parameter G*/sin ? dan Jnr. Campuran asbuton murni menunjukan ketahanan
rutting yang lebih baik dibandingkan campuran beraspal pen 60/70 ditinjau dari
parameter creep slope, rate of deformation dan dynamic stability. Parameter hasil
pengujian DSR PG-MSCR pada aspal pen 60/70 dan asbuton murni yaitu Jnr
menunjukkan kecenderungan hubungan yang lebih indikatif terhadap semua
parameter ketahanan rutting hasil pengujian HWTD dibandingkan G*/Sin ? yang
merupakan parameter hasil pengujian DSR PG.