ABSTRAK Haris Sayyid Alwi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Haris Sayyid Alwi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Haris Sayyid Alwi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Haris Sayyid Alwi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Haris Sayyid Alwi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Haris Sayyid Alwi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Haris Sayyid Alwi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR Haris Sayyid Alwi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
2024 TA PP HARIS SAYYID ALWI 1 - LAMPIRAN a.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Transportasi barang dan orang menyumbang 20% dari total energi global
primer yang dikonsumsi. Dalam penggunaannya, pada transportasi terdapat pengaruh angka
RON bahan bakar, angka RON tinggi maka harga per liter dari suatu bahan bakar juga tinggi.
Namun, nilai RON yang tinggi belum tentu dapat meningkatkan performa mesin, karena
umumnya setiap produk mesin didesain dengan beragam perbedaan. Biasanya produsen
kendaraan menyarankan penggunaan bahan bakar dengan angka RON yang sesuai.
Belakangan ini, sedang marak isu perihal penurunan kualitas bahan bakar dari Pertamina jenis
Pertalite, yang dinilai memiliki kinerja yang lebih rendah dari Revvo89, meskipun angka RON
tidak jauh berbeda yang hanya terpaut selisih satu poin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja bahan bakar Pertalite dan
Revvo89, berdasarkan parameter prestasi mesin pada tujuh kendaraan uji melalui tiga tahapan
pengujian, yaitu uji jalan, uji sasis dinamometer, dan uji emisi . Tujuh kendaraan yang di uji
antara lain Toyota Avanza 1300 cc, Toyota Avanza 1500 cc, Honda Brio 1200 cc, Toyota
Calya 1200 cc, Suzuki Pick-Up 1500 cc, Toyota Innova 2000 cc dan Mitsubishi Xpander 1500
cc. Uji jalan dilakukan untuk mendapatkan data dari parameter akselerasi, kecepatan
maksimum, dan konsumsi bahan bakar. Sedangkan uji sasis dinamometer bertujuan untuk
mendapatkan data dari parameter torsi, daya, dan rasio udara-bahan bakar. Sementara uji emisi
dilakukan untuk memperoleh data dari emisi gas buang kendaraan uji.
Berdasarkan analisis parameter prestasi mesin terhadap kendaraan uji pada pemakaian
bahan bakar Pertalite dan Revvo89, dapat disimpulkan bahwa RON bahan bakar tidak selalu
sesuai dengan rasio kompresi kendaraan. Berdasarkan analisis bahan bakar Pertalite dengan
RON 90 untuk rasio kompresi 9 – 10 hanya cocok untuk kendaraan uji Toyota Innova 2000
cc, dan untuk bahan bakar Revvo89 dengan RON 91,2 untuk rasio kompresi 10 – 11, hanya
cocok untuk kendaraan uji Toyota Calya 1200 cc. Kelima kendaraan lainya tidak terdapat
kesesuaian antara nilai RON bahan bakar dan rasio kompresi. Secara umum dari analisis,
bahan bakar Pertalite lebih unggul dibandingkan Revvo89.