digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

15719015_Aurey Stevan Reynardo.pdf
Terbatas  Maman Ruhiman
» Gedung UPT Perpustakaan

Pada Senin, 21 November 2022 sekitar pukul 13.21 WIB terjadi gempa berkekuatan magnitudo 5,6 SR dengan episenter pada koordinat 6.84 LS dan 107 BT berlokasi di darat 10 km Barat Daya Kabupaten Cianjur dengan kedalaman 10 km. Gempa ini memberikan dampak yang sangat besar terhadap salah satu kecamatan yaitu Kecamatan Cugenang, sebanyak 13.834 rumah rusak berat, 4.949 rumah rusak sedang, dan 4.470 rumah rusak ringan. Akibat dari peristiwa tersebut jumlah timbulan sampah pada area terdampak bertambah cukup banyak. Salah satunya yaitu sampah puing bangunan. Sampah puing bangunan pada kecamatan Cugenang sebagian besar berasal dari rumah yang rusak. Oleh karena itu, diperlukan adanya evaluasi terhadap sistem pengelolaan sampah puing bangunan di kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, serta membuat perancangan sistem pengelolaan sampah puing bangunan. Fasilitas yang dirancang diharapkan menjadi salah satu alternatif yang akan membantu menjawab tantangan pengelolaan sampah puing bangunan di wilayah terdampak Gempa Cianjur. Saat ini sampah puing bangunan pasca Gempa Cianjur umumnya hanya dikumpulkan dan ditimbun tanpa pemilahan ataupun pengolahan lebih lanjut. Perencanaan yang dilakukan yaitu membuat alur pengolahan sampah puing bangunan dan merancang fasilitas tempat pengolahan sampah puing bangunan yang dapat menampung seluruh kapasitas timbulan sampah puing bangunan. Alternatif terpilih untuk mengolah sampah puing bangunan pasca gempa cianjur yaitu dengan membagi dan mengelompokan sampah puing bangunan, kemudian dilakukan pengolahan dengan menggunakan teknologi yang efektif untuk mengolah sampah puing bangunan. Sedangkan untuk sampah yang tidak dapat diolah dikirim ke TPA. Fasilitas pengolahan sampah puing bangunan yang direncanakan yaitu memiliki luas sebesar 2.800 m². Total investasi yang diperlukan yaitu sebesar Rp Rp 8.412.364.000. Dan total biaya operasional Rp 2.438.919.048 per tahun. Dengan memperhitungkan nilai Net Present Value (NPV), berdasarkan hasil perhitungan didapat hasil NPV>0 maka dapat dikatakan bahwa perencanaan pembangunan fasilitas pengolahan sampah puing bangunan untuk daerah terdampak gempa cianjur, layak secara ekonomi.