digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_MENTARI AYU LARASATI
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Semenjak tahun 2013 TPA Kota Depok yang terletak di Kecamatan Cipayung sudah mengalami overload. Jenis sampah terbanyak yang ada di TPA Cipayung adalah sampah organik dari sektor rumah tangga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi timbulan, komposisi dan karakteristik sampah organik rumah tangga di Kecamatan Sukmajaya. Kemudian akan ditentukan peningkatan sistem yang dapat diterapkan. Sampling dilakukan berdasarkan SNI 19-3964-1994. Sampling dilakukan selama 8 hari berturut-turut pada 50 rumah. Identifikasi sistem pengelolaan sampah eksisting dilakukan dengan kuesioner kepada 100 sampel, wawancara, serta observasi langsung. Sistem pengelolaan eksisiting terdiri atas pemilahan, pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir. Pengolahan sampah organik dilakukan dengan metode open windrow. Persentase keterolahan dengan metode ini hanya 6,98%. Jumlah timbulan berat dan volume sampah di Kecamatan Sukmajaya berturut-turut adalah 0,348 kg/o/hari dan 2,347 l/o/hari. Karakteristik sampah organik rumah tangga dari hasil analisis adalah kadar air 83,48%, C-organik 35,32%, NTK 1,4%, C/N 25,24%, dan nilai kalor 3395,29 cal/gr. Komposisi dari sampah organik tertinggi adalah sisa makanan dengan nilai 65,4%. Setelah dilakukan penilaian dengan metode AHP, rekomendasi peningkatan sistem adalah dengan mengganti proses pengolahan dengan metode BSF pada UPS Merdeka 1 dan Merdeka 1. Kemudian UPS Merdeka 3 juga perlu untuk diaktifkan kembali. Partisipasi masyarakat dapat ditingkatkan dengan pengadaan sosialisasi dari pemerintah. Pihak pemerintah perlu meningkatkan fasilitas dan alat yang dibutuhkan untuk pengelolaan sampah organik rumah tangga.