digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Banyak sistem struktur yang dapat dipilih dalam membangun sebuah jembatan. Salah satunya adalah sistem jembatan beton prategang. Salah satu contoh dari penggunaan jembatan dengan konstruksi beton prategang adalah jembatan IC Terbanggi Besar STA. 139+925 yang merupakan jembatan yang berada di jalan tol Bakauheni – Terbanggi Besar di Provinsi Lampung. jembatan IC Terbanggi Besar selesai dibangun tahun 2018, namun didesain sebelum tahun 2016 sehingga diperlukan evaluasi terhadap peraturan yang berlaku sekarang untuk mengetahui kinerja jembatan dan menentukan metode perbaikan jika terdapat potensi kegagalan. Penelitian ini bertujuan meninjau desain perencanaan jembatan beton prategang menggunakan perangkat lunak MIDAS Civil. Struktur dimodelkan dengan beban-beban yang berkerja seperti Dead Load (DL), Super Imposed Dead Load (SIDL) dan beban gempa sesuai dengan peraturan pembebanan baru SNI 1725:2016 dan pembebanan gempa SNI 2833:2016. Penelitian ini mengevaluasi penerapan metode Metode Non-Linear Time History Analysis pada jembatan berdasarkan parameter desain yang dijelaskan pada dokumen NCHRP 440, dan 949 dengan bantuan perangkat lunak Midas Civil. Dokumen-dokumen tersebut tmerangkum parameter desain berupa reganan material beton, tulangan baja, dan drift yang terjadi pada elemen penahan lateral (pilar jembatan) yang disusun oleh material beton bertulang sehingga dapat diidentifikasi sebagai batas kerusakan struktur jembatan pasca gempa untuk penentuan kinerja struktur. Analisa dilakukan dengan menggunakan 7 pasang ground motion yang mewakili kondisi pada lokasi jembtan untuk mengevaluasi kriteria desain berdasarkan kategori kinerja jembatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kinerja struktur Jembatan IC Terbanggi Besar berada pada level kinerja fully operational