ABSTRAK Amalia Fida Roeni
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia adalah negara maritim yang memiliki garis pantai mencapai 99.000
kilometer. Luasnya wilayah lautan tersebut, menjadikan Indonesia memiliki potensi
kelautan dan perikanan yang melimpah. Salah satu sektor kelautan dan perikanan yang
perlu dikembangkan adalah produksi garam, mengingat garam memiliki manfaat yang
cukup banyak, baik untuk konsumsi sehari-hari maupun untuk kebutuhan industri.
Namun sayang, produksi garam di Indonesia masih belum bisa memenuhi kebutuhan
yang ada, sehingga Indonesia masih banyak melakukan impor garam. Selain itu, garam
lokal masih belum bisa memenuhi spesifikasi garam industri karena kemurniannya yang
rendah dan masih banyak pengotor. Oleh karena itu, dibutuhkan pengembangan
teknologi untuk proses pemurnian garam yang lebih baik lagi. Pada penelitian ini,
proses pemurnian garam akan dilakukan dengan metode hidroekstraksi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh garam dengan kemurnian yang
tinggi agar dapat memenuhi spesifikasi garam industri. Pada penelitian ini garam rakyat
akan dikontakkan dengan larutan garam jenuh (brine). Kondisi yang divariasikan pada
percobaan ini adalah perbandingan garam dengan larutan brine (F:S) dan waktu kontak.
Variasi F:S yang diuji adalah 1:45; 1:50; dan 1:55, sedangkan waktu yang digunakan
adalah 45 menit; 50 menit; 55 menit; 65 menit; dan 75 menit. Garam hasil
hidroekstraksi kemudian diuji untuk mengetahui kadar NaCl dengan menggunakan
titrasi argentometri. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh kadar NaCl tertinggi
99,19% yaitu saat variasi F:S adalah 1:55 dengan waktu kontak 55 menit.