Salah satu produk ritel terlaris Bank Shinhan, My Car Loan, memiliki kinerja penjualan yang positif secara internal. Namun belum mencapai target sejak diluncurkan awal tahun 2022. Jika dibandingkan dengan kompetitor pembiayaan mobil lainnya, Bank Shinhan tertinggal jauh dari segi penjualan. Ada banyak alasan mengapa produk ini tertinggal dibandingkan pesaingnya. Meski suku bunga yang diberikan Bank Shinhan lebih rendah dibandingkan kompetitor, namun tetap belum mampu meningkatkan penjualan. Penulis berasumsi penyebab rendahnya kinerja penjualan bukan karena program dan suku bunga, namun karena tingginya kriteria kredit dan sulitnya proses analisis kredit sehingga menyebabkan persetujuan kredit membutuhkan waktu lebih lama. Dalam tugas akhir ini penulis bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan dan mengembangkan cara atau metode untuk meningkatkan kinerja penjualan kredit mobil serta mengetahui strategi apa yang harus dilakukan untuk mencapai perbaikan yang diperlukan.
Penulis menggunakan data kuantitatif dan kualitatif, dengan melakukan kuesioner dan wawancara. Penulis menganalisis data menggunakan Net Promoter Score dan Uji Reliabilitas untuk analisis kuantitatif, serta Analisis Tematik untuk analisis kualitatif. Penelitian ini menargetkan nasabah existing untuk kuesioner dan tenaga penjualan untuk wawancara. Kuesioner dari nasabah existing digunakan untuk mengetahui ratarata kepuasan nasabah terhadap produk My Car Loan, sedangkan wawancara tenaga penjualan dilakukan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan Produk My Car Loan dari sudut pandang tenaga penjual.
Setelah diperoleh hasil dari metode kualitatif dan kuantitatif, penulis dapat mengidentifikasi dan menentukan penyebab utama rendahnya penjualan kredit mobil sehingga dapat ditemukan dan diterapkan strategi baru yang sesuai untuk mengatasi kendala tersebut. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mendongkrak kinerja penjualan produk My Car Loan di masa yang akan datang,