digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Siva Arini Mutiarahmi
Terbatas  Ridha Pratama Rusli
» Gedung UPT Perpustakaan

kilometer. Luasnya wilayah lautan tersebut, menjadikan Indonesia memiliki potensi kelautan dan perikanan yang melimpah. Salah satu sektor kelautan dan perikanan yang perlu dikembangkan adalah produksi garam, mengingat garam memiliki manfaat yang cukup banyak, baik untuk konsumsi sehari-hari maupun untuk kebutuhan industri. Namun sayang, produksi garam di Indonesia masih belum bisa memenuhi kebutuhan yang ada, sehingga Indonesia masih banyak melakukan impor garam. Selain itu, garam lokal masih belum bisa memenuhi spesifikasi garam industri karena kemurniannya yang rendah dan masih banyak pengotor. Oleh karena itu, dibutuhkan pengembangan teknologi untuk proses pemurnian garam yang lebih baik lagi. Pada penelitian ini, proses pemurnian garam akan dilakukan dengan metode hidroekstraksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh garam dengan kemurnian yang tinggi agar dapat memenuhi spesifikasi garam industri. Pada penelitian ini garam rakyat akan dikontakkan dengan larutan garam jenuh (brine). Kondisi yang divariasikan pada percobaan ini adalah perbandingan garam dengan larutan brine (F:S) dan waktu kontak. Variasi F:S yang diuji adalah 1:45; 1:50; dan 1:55, sedangkan waktu yang digunakan adalah 45 menit; 50 menit; 55 menit; 65 menit; dan 75 menit. Garam hasil hidroekstraksi kemudian diuji untuk mengetahui kadar NaCl dengan menggunakan titrasi argentometri. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh kadar NaCl tertinggi 99,19% yaitu saat variasi F:S adalah 1:55 dengan waktu kontak 55 menit.