digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Vietra Shauma Ranabilla
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Vietra Shauma Ranabilla
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Vietra Shauma Ranabilla
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Vietra Shauma Ranabilla
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Vietra Shauma Ranabilla
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Vietra Shauma Ranabilla
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Vietra Shauma Ranabilla
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Dengan perpindahan IndiHome sebagai produk utama dari Telkom Indonesia ke Telkomsel, saat ini Telkom Indonesia sedang berupaya untuk meningkatkan kinerja produk digital mereka. Telkom menerapkan transformasi dari telekomunikasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital milik negara. Dengan itu, Telkom ingin fokus pada peningkatan produk digital mereka. Produk digital Telkom dikelola oleh Leap-Telkom Digital. Leap berfokus mengelola 10 produk digital utama Telkom, seperti: Pijar Sekolah, BigBox Netmonk, OCA, Antares, Tomps, indibizPAY, Logee, Agree, dan PaDi UMKM. Namun, dalam implementasinya, Leap menghadapi kesulitan dalam meningkatkan brand awareness-nya. Berdasarkan analisi penulis melalui survei pendahuluan, potensi klien dari Leap masih belum familiar dengan Leap maupun produk digital Telkom. Selain itu, masalah ini juga didukung oleh performa dari website Leap melalui total user dan engagement-nya. Total user dari website Leap mengalami penurunan berdasarkan trendline-nya. Sementara itu, meskipun trendline engagement website Leap meningkat, peningkatannya hanya sebesar y = 0,0009x + 0,3116. Penyebaran tentang produk digital Telkom kepada karyawan internal Telkom juga tidak tersebar secara merata. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan brand awareness Leap-Telkom Digital. Penelitian ini menggunakan analisis Gap, Brand Building Blocks, piramida Customer-Based Brand Equity (CBBE), dan wawancara internal untuk mengetahui akar masalah yang menyebabkan performa brand awareness Leap. Leap menerapkan strategi pemasaran digitalnya menggunakan tiga channel, yaitu: Search Engine Optimization (SEO), Media Sosial, dan Pemasaran Email. Dengan menggunakan teori Integrated Marketing Communication (IMC) serta metode bobot dan rating, penulis mengusulkan strategi pemasaran konten untuk membantu Leap meningkatkan performa traffic dan impression websitenya. Dengan hasil dari IMC dan metode bobot rating, penulis mengusulkan rencana implementasi pemasaran konten untuk Search Engine Optimization (SEO), Media Sosial, dan Pemasaran Email.