COVER Dewi Melati
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza BAB 1 Dewi Melati
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza BAB 2 Dewi Melati
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza BAB 3 Dewi Melati
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza BAB 4 Dewi Melati
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza BAB 5 Dewi Melati
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza PUSTAKA Dewi Melati
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza
Transisi energi bukan hanya sebuah langkah, tetapi lompatan penting menuju
penerapan praktik energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Melalui
Kontribusi yang Ditentukan secara Nasional (NDC), pemerintah Indonesia telah
membuat janji tegas untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 31,9% secara
mandiri pada tahun 2030 dan 43% dengan dukungan internasional. Komitmen ini,
yang didukung oleh penyedia listrik milik negara PLN, menegaskan pentingnya
situasi ini dan pentingnya mencapai target pengurangan emisi yang diuraikan
dalam NDC. Peluncuran RUPTL 2021-2030 lebih lanjut memperkuat komitmen ini,
menyoroti tujuan PLN untuk mencapai campuran energi terbarukan sebesar 23%
pada tahun 2025. Pembangkit listrik tenaga batu bara adalah sumber generasi
listrik terbesar di Indonesia dan juga memberikan kontribusi terbesar terhadap
emisi. Oleh karena itu, dalam semangat transisi energi, ketergantungan terhadap
pembangkit listrik tenaga batu bara harus dikurangi dan digantikan dengan opsi
pembangkitan energi yang lebih ramah lingkungan. Studi ini secara teliti
menyelidiki berbagai aspek transisi dari pembangkit listrik tenaga batu bara ke
sumber energi terbarukan. Hal ini ditandai dengan penekanan strategis pada
pensiunnya unit pembangkit listrik tenaga batu bara, analisis pengeluaran modal
untuk penggantiannya dengan pembangkit energi terbarukan, dan integrasi sistem
Penangkapan dan Penyimpanan Karbon (CCS). Tujuan utama adalah untuk
mengidentifikasi kriteria untuk memprioritaskan pensiun pembangkit listrik tenaga
batu bara. Kriteria ini mencakup keandalan sistem grid, kemajuan teknologi, dan
umur operasional fasilitas. Studi ini lebih lanjut mengkaji implikasi ekonomi dari
penggantian pembangkit batu bara yang telah dipensiunkan dengan sumber energi
terbarukan. Investasi ini akan berdampak positif pada struktur keuangan PT PLN
dan menunjukkan strategi keuangan yang berkelanjutan. Penelitian ini juga
mengeksplorasi manfaat dari implementasi CCS di pembangkit batu bara yang
masih beroperasi, menyoroti kapasitasnya dalam mengurangi emisi CO2,
menghasilkan pendapatan melalui perdagangan karbon, dan penghematan biaya.
Pendekatan ini memfasilitasi transisi energi yang lancar dan selaras dengan
komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca...