Ketahanan organisasi adalah kemampuan organisasi untuk mengantisipasi, mempersiapkan, merespon, dan beradaptasi dengan perubahan bertahap dan gangguan mendadak agar dapat bertahan dan berkembang. Namun, ada kurangnya studi empiris tentang bagaimana organisasi mencapai ketahanan dalam konteks dan situasi yang berbeda. Makalah ini bertujuan untuk mengisi celah ini dengan melakukan studi kasus PT KAI Persero, perusahaan kereta api milik negara di Indonesia, menggunakan kerangka kerja kuadran ketegangan ketahanan. Kuadran ketegangan ketahanan adalah alat yang membantu organisasi mengidentifikasi dan menyeimbangkan empat jenis ketegangan ketahanan: stabilitas-kelenturan, integrasi-diferensiasi, eksploitasi-eksplorasi, dan penyesuaian-adaptabilitas. Makalah ini menganalisis bagaimana PT KAI Persero mengelola ketegangan ini dalam menghadapi berbagai tantangan, seperti bencana alam, persaingan, regulasi, dan inovasi. Makalah ini juga membahas implikasi temuan untuk teori dan praktik ketahanan organisasi di industri kereta api. Makalah ini berkontribusi pada literatur tentang ketahanan organisasi dengan memberikan konseptualisasi dan skala pengukuran ketahanan organisasi berbasis kemampuan, serta studi kasus yang kaya dan berkonteks dari organisasi yang sangat tangguh.