Tekstur permukaan perkerasan aspal yang baik memiliki Skid Resistance yang
tinggi sehingga memberikan keselamatan dan kenyamanan bagi pengguna jalan.
Microtexture dan Macrotexture sebagai 2 parameter yang mendukung untuk
meningkatkan Skid Resistance.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Skid Resistance
terhadap tekstur perkerasan (Microtexture dan Macrotexture) akibat pengaruh
jumlah lintasan dan pengembangan model Wambold. Metodelogi pada penelitian
ini dibagi atas 4 tahap yaitu tahap 1 kajian literatur dan pengujian dasar agregat
serta aspal, tahap ke-2 pengujian kinerja campuran aspal dengan menggunakan 5
jenis agregat dan 3 jenis campuran aspal, tahap ke-3 uji Microtexture dan
Macrotexture akibat jumlah lintasan sebanyak 15 benda uji, tahap ke-4
pengembangan model Wambold yang didukung oleh model prediksi Microtexture
dan Macrotexture.
Penelitian ini menggunakan agregat Diorit, Andesit-1, Andesit-2, Basalt-1 dan
Basalt-2. Pengujian agregat dilakukan secara kimia (XRF) maupun mekanik (berat
jenis, Abrasi, Impac, Crushing, Soundness dan PSV). Hampir semua agregat
memiliki kandungan Silika (SiO2) dengan porsi yang besar dibandingkan dengan
unsur kimia yang lainnya, tetapi kandungan Silika tinggi tidak menjamin bahwa
agregat tersebut adalah yang terbaik. Pengujian mekanik yang berhubungan dengan
ketahanan agregat terhadap pemolesan adalah PSV (Polished Stone Value) dimana
masing-masing agregat mempunyai nilai PSV yang berbeda-beda, Diorit dengan
Silika yang tinggi tetapi memiliki nilai PSV yang rendah karena tekstur agregat
yang padat dan cenderung halus dan sebaliknya Andesit-2 memiliki Silika yang
rendah diantara yang lainnya tetapi PSV tinggi.
Jenis agregat yang berbeda juga mempengaruhi kinerja setiap campuran aspal, hal
tersebut dapat dilihat perolehan nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) pada setiap
campuran aspal (AC-WC, SMA-Halus dan HRS-WC). Campuran aspal SMAHalus,
AC-WC dan HRS-WC dengan menggunakan agregat Andesit-2 lebih banyak menggunakan kadar aspal karena penyerapan agregat yang tinggi
dibandingkan jenis agregat yang lain.
Pengujian Microtexture menggunakan alat British Pendulum Tester (BPT)
menghasilkan nilai friction dengan satuan BPN, sedangkan pengujian Macrotexture
dengan alat Sand Patch yang dinyatakan dengan kedalaman tekstur (MTD) dalam
satuan mm. Hasil menunjukkan nilai kedalaman tekstur yang tinggi memiliki nilai
friction yang juga tinggi. SMA-Halus mempunyai nilai Skid Resistance yang lebih
baik dibandingkan dengan AC-WC dan HRS-WC, karena jenis campuran SMAHalus
lebih banyak menggunakan agregat kasar sehingga tekstur permukaan
perkerasan kasar dan sebaliknya tekstur HRS-WC yang cenderung halus dan
memiliki Skid Rsistance yang kecil.
Jumlah lintasan dengan menggunakan alat HWTD sebagai alat uji untuk melihat
perubahan tekstur permukaan perkerasan yang dilakukan hingga 10.000 lintasan.
Hasil menunjukkan bahwa semakin banyaknya jumlah lintasan maka nilai friction
semakin kecil. Begitupun dengan nilai kedalaman tektstur (MTD), semakin
bertambahnya jumlah lintasan maka nilai MTD semakin kecil karena tekstur
permukaan perkerasan yang semakin halus. Hal tersebut berlaku untuk semua jenis
agregat dan jenis campuran aspal.
Dengan berdasarkan jumlah lintasan, jenis agregat dan jenis campuran, maka
variabel yang mempengaruhi Micotexture (BPN), Macrotexture (MTD) dan Skid
Resistance (SN) adalah N dan VMA. Adapun model prediksi Skid Number tersebut
adalah:
a. Diorit,
Log SN = Log (74,721 – 10,835 Log N) + (0,00351 – 2,58 x 10-4 VMA) V
b. Andesit-1,
Log SN = Log (75,042– 11,289 Log N) + (0,00349 – 2,56 x 10-4 VMA) V
c. Andesit-2,
Log SN = Log (69,392 – 11,97 Log N) + (0,00287 x 2,21x10-4 VMA) V
d. Basalt-1,
Log SN = Log (80,234 – 12,431 Log N) + (0,00366 x 2,64x10-4 VMA) V
e. Basalt-2,
Log SN = Log (75,996 – 11,678 Log N) + (0,00339 x 2,52x10-4 VMA) V
f. Gabungan Agregat
Log SN = Log (75,996 – 11,678 Log N) + (0,00339 x 2,52x10-4 VMA) V
Kesimpulan pada penelitian ini bahwa jenis agregat, jenis campuran aspal dan
jumlah lintasan mempengaruhi Microtexture dan Macrotexture yang mendukung
untuk meningkatkan Skid Resistance.