COVER GRACIA PLANETA A.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi BAB I PENDAHULUAN.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi BAB II TIN-PUS.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi BAB III METODE PENELITIAN.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi BAB IV DESAIN MODEL.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi PUSTAKA Gracia Plenita Agnindhira
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi
Sawah merupakan salah satu jenis lahan basah buatan yang sangat populer di Indonesia, terlihat dari jumlahnya yang tersebar merata di pulau – pulau besar dan daerah padat. Di sisi lain, Indonesia memiliki karakteristik hujan dengan intensitas yang relatif tinggi sehingga potensi terjadi banjir akibat meluapnya aliran limpasan permukaan sangat besar. Berdasarkan karakteristiknya maka sawah dapat diasumsikan sebagai bentuk alternatif dari kolam retensi dalam jaringan drainase berwawasan lingkungan. Tujuan dari studi ini adalah melakukan pemodelan secara matematis terhadap kemampuan lahan sawah untuk mereduksi debit puncak limpasan serta untuk melihat efektifitas dari reduksi debit puncak tersebut di bawah pengaruh perubahan beberapa variabel seperti intensitas curah hujan, dimensi petak sawah, serta susunan lahan sawah. Pemodelan dilakukan dengan prosedur level pool routing yang memanfaatkan finite difference method untuk memecahkan persamaan – persaamaan diferensial variabel storage dan outflow. Program yang digunakan untuk menjalan model adalah MO – EXCEL 2007 dengan bantuan fitur visual basic application. Input yang dibutuhkan untuk menjalankan model adalah elevasi muka air di outlet tiap petak sawah, parameter meteorologis pada interval waktu tertentu, serta dimensi, dan karakteristik tanah sawah. Output dari model akan ditampilkan dalam bentuk grafik yang menunjukkan perbedaan antara hidrograf inflow dan hidrograf outflow. Hasil dari skenario yang dijalankan pada model matematis menunjukkan bahwa semakin besar intensitas curah hujan yang terjadi maka semakin kecil kapasitas reduksi debit puncak yang dimiliki sawah. Semakin luas dimensi petak sawah yang digunakan maka semakin besar kapasitas reduksi debit puncak yang dimiliki sawah. Sedangkan struktur susunan sawah tidak terlalu berpengaruh pada efektifitas reduksi debit yang dimiliki oleh sawah.