ABSTRAK Nadhirah Maryam Mufidah
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Nadhirah Maryam Mufidah
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Nadhirah Maryam Mufidah
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Nadhirah Maryam Mufidah
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Nadhirah Maryam Mufidah
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Nadhirah Maryam Mufidah
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Nadhirah Maryam Mufidah
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Nadhirah Maryam Mufidah
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Pedagang kaki lima (PKL) merupakan salah satu sektor informal yang
banyak menyebabkan tata ruang kota terganggu karena menempati ruang publik
yang tidak diperuntukan untuk berjualan seperti trotoar dan badan jalan. Jalan
Pusdai dan Jalan Surapati merupakan beberapa jalan di Kota Bandung yang menjadi
lokasi berjualan PKL. Pemilihan jalan-jalan tersebut oleh PKL didorong karena
tingginya interaksi dan keluar masuk masyarakat di daerah tersebut. Hal ini
dikarenakan terdapat dua fasilitas umum yang berlokasi di dekat kedua jalan
tersebut, yaitu Pasar Cihaurgeulis dan Pusdai. Terdapat rencana revitalisasi Pasar
Cihaurgeulis yang diharapkan dapat dijadikan alternatif lokasi berjualan bagi PKL
di sekitar Pasar Cihaurgeulis. Akan tetapi, perbedaan karakteristik berjualan antara
PKL dan pedagang pasar membuat keinginan PKL untuk pindah dari trotoar dan
pinggir jalan ke Pasar Cihaurgeulis yang sudah direvitalisasi belum dapat
diidentifikasi.
Penelitian ini berfokus untuk mengidentifikasi karakteristik berjualan PKL
di Jalan Pusdai dan Jalan Surapati, minat PKL untuk berjualan di Pasar Cihaurgeulis
jika sudah selesai direvitalisasi, bagaimana hubungan karakteristik berjualan
tersebut terhadap keinginan PKL untuk berjualan di Pasar Cihaurgeulis, serta
karakteristik lokasi berjualan di pasar yang diminati oleh PKL. Karakteristik PKL
yang diteliti antara lain karakteristik lokasi berjualan, sarana, komoditas, dan
fasilitas berjualan, serta manajemen berjualan PKL. Metode analisis menggunakan
metode kualitatif dan kuantitatif dan pengumpulan data menggunakan wawancara
dan kuesioner. Hasil analisis menunjukkan bahwa kenyamanan dan keinginan
untuk berpindah lokasi PKL memiliki hubungan dengan keinginan PKL untuk
memanfaatkan Pasar Cihaurgeulis hasil revitalisasi. Kemudian, jika dilihat dari segi
komoditas, sarana, dan waktu berjualan, PKL yang cenderung ingin memanfaatkan
Pasar Cihaurgeulis adalah PKL yang memiliki karakteristik yang mirip dengan
pedagang yang ada di pasar. Selain itu, beberapa PKL juga ada yang memang sudah
memiliki rencana atau cita-cita untuk berjualan di pasar dan ingin pindah ke Pasar
Cihaurgeulis jika sudah selesai direvitalisasi nanti.