digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Final Project_19215059-Dikal-Skripsi.pdf
PUBLIC Jufrizal Effendi, S.Sos

Industri fesyen termasuk dalam tiga industri teratas yang berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) dan menjadi penyumbang tertinggi di sektor ekspor yang berarti industri fesyen memiliki produktivitas yang tinggi di Indonesia. Selama bertahun-tahun, cara perusahaan mempersepsikan pelanggan mereka telah berubah, menggeser peran pelanggan dari pasif menjadi aktif dalam proses inovasi. Peran konsumen selama proses inovasi mengarah pada "co-creation". Co-creation adalah interaksi antara perusahaan dan konsumen untuk menciptakan nilai bersama. Untuk mengundang pelanggan untuk bergabung dalam kegiatan co-creation, perusahaan perlu mengetahui apa yang diharapkan pelanggan manfaat dari kegiatan ini. Mii adalah perusahaan fesyen yang ingin menempatkan co-creation dengan pelanggan mereka dalam proses bisnis mereka sebagai proposisi nilai dan mereka perlu tahu apa manfaat yang diharapkan oleh pelanggan sehingga mereka dapat memenuhi harapan mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pertanyaan semi terstruktur untuk mengetahui manfaat apa yang diharapkan oleh pelanggan Mii dari kegiatan co-creatioan dan memasukkannya kedalam proposisi nilai Mii. Hasil dari penelitian ini adalah manfaat yang diharapkan oleh pelanggan Mii yang dapat diberikan oleh Mii. Dari kegiatan co-creation pelanggan Mii ingin belajar tentang budaya atau fenomena Indonesia, belajar membuat cerita, membuat moodbard, membuat produk bersama, belajar tentang kain tenun, belajar tentang bahan fesyen, berkolaborasi dengan Mii dan pelanggan lainnya, mendapatkan jaringan dan kenalan, menunjukkan kemampuan mereka, dan nama mereka disebutkan dalam kisah produk.