TARKAN merupakan merek baru yang ingin memasuki pasar pakaian dalam pria
di Indonesia. Saat ini TARKAN sedang bersiap memasuki industri pakaian dalam
pria, tantangan utamanya adalah bagaimana membuat strategi untuk
memposisikan merek di antara pesaing yang ada, dan bagaimana menawarkan
nilai kepada pelanggan. Dalam studi ini, analisis situasional dilakukan untuk
mengidentifikasi factor eksternal dan internal yang mempengaruhi perumusan
strategi untuk memasuki pasar. Secara external, studi ini menggunakan Porter’s
Five Forces dan Analisis Kompetitor untuk mengeksplor kondisi pasar saat ini,
sedangkan factor-faktor internal dianalisis menggunakan Resource-Based View
dan STP untuk mengidentifikasi kapabilitas TARKAN. Studi ini dilakukan dalam
dua tahap, yaitu tahap eksplorasi untuk membuat strategi Go-To-Market dan tahap
konfirmasi untuk memvalidasi strategi yang telah dibuat. Studi ini menggunakan
metode kualitatif, meliputi wawancara eksplorasi semi terstruktur terhadap 12
calon pelanggan dan wawancara konfirmasi terhadap 3 orang ahli. Metode
analisis data yang digunakan dalam studi ini meliputi analisis tematik dan analisis
konten untuk menentukan proposisi nilai yang baru. Informasi dari analisis situasi
dan wawancara membatu TARKAN mengembangkan strategi Go-To-Market yang
mencakup faktor pasar, pelanggan, produk, saluran distribusi dan pemasaran, dan
pesan. Hasil dari penelitian ini, dalam industri pakaian dalam di Indonesia
TARKAN memposisikan mereknya sebagai merek pakaian dalam dengan harga
terjangkau yang dirancang untuk karyawan muda dengan mobilitas tinggi dalam
aktivitas kerja mereka sehari-hari; dengan nilai kenyamanan, daya tahan,
kesesuaian, dan kepositifan tubuh. TARKAN akan menjangkau pelanggan melalui
jalur offline dan online dengan mengadaptasi konsep Awareness, Interest, Desire,
Action (AIDA).