
ABSTRAK Angela Merici Yuri Anggraini
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Peluang usaha layanan jasa merupakan usaha yang sedang berkembang menurut
data dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat. Salah satu layanan jasa yang
dibutuhkan saat ini adalah penyelenggara acara formal, dimana acara-acara tersebut
melibatkan aspek administratif, kreatif dan kolaboratif. Dalam konteks inilah
kemudian muncul suatu layanan jasa penyelenggaraan acara atau biasa disebut
sebagai event organizer (EO). EO bertugas untuk melakukan perencanaan,
pengorganisasian, dan pengelolaan sumber daya yang dibutuhkan dalam
penyelenggaraan acara serta menghubungkan antara visi acara yang diinginkan oleh
klien dengan realitas penyelenggaraan acara.
The Wedding Executor (TWEX) adalah salah satu perusahaan jasa WO di Kota
Bandung yang menyediakan layanan wedding planner, wedding organizer, dan
paket pernikahan. TWEX akan menjadi objek penelitian ini, karena terindikasi
gejala permasalahan yaitu mengalami penurun penjualan selama empat tahun
berturut-turut. Maka dari itu peneliti melakukan identifikasi untuk mencari akar
masalah dengan pendekatan Mix 8P. Setelah dilakukan identifikasi, didapat
penyebab penurunan penjualan disebabkan oleh belum adanya pembagian tugas
dan tanggung jawab yang jelas pada organisasi TWEX. Hal ini mengarah pada
dampak negatif di mana aspek penting dari aktivitas strategis seperti inovasi,
promosi, dan pengembangan strategi lainnya tidak mendapatkan fokus
sebagaimana seharusnya.
Pemetaan proses bisnis dan pemetaan matriks pembagian tanggung jawab menjadi
usulan solusi untuk mendapatkan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas.
Peneliti akan melakukan benchmarking pada Process Classification Framework
(PCF) yang dikembangkan oleh American Productivity & Quality Center (APQC)
untuk memetakan proses bisnis. Selanjutnya, peneliti melakukan pemetaan
tanggung jawab menggunakan metode RASCI.
Performansi perusahaan diharapkan menjadi aspek yang membaik karena
pembagian tugas yang jelas, sehingga ada yang bertanggung jawab atas proses dan
capaian yang dilakukan. Pemetaan proses bisnis juga dapat membantu perusahaan
sebagai dasar dalam proses rekrutmen atau restrukturisasi organisasi.