digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Angela Merici Yuri Anggraini
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Peluang usaha layanan jasa merupakan usaha yang sedang berkembang menurut data dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat. Salah satu layanan jasa yang dibutuhkan saat ini adalah penyelenggara acara formal, dimana acara-acara tersebut melibatkan aspek administratif, kreatif dan kolaboratif. Dalam konteks inilah kemudian muncul suatu layanan jasa penyelenggaraan acara atau biasa disebut sebagai event organizer (EO). EO bertugas untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, dan pengelolaan sumber daya yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan acara serta menghubungkan antara visi acara yang diinginkan oleh klien dengan realitas penyelenggaraan acara. The Wedding Executor (TWEX) adalah salah satu perusahaan jasa WO di Kota Bandung yang menyediakan layanan wedding planner, wedding organizer, dan paket pernikahan. TWEX akan menjadi objek penelitian ini, karena terindikasi gejala permasalahan yaitu mengalami penurun penjualan selama empat tahun berturut-turut. Maka dari itu peneliti melakukan identifikasi untuk mencari akar masalah dengan pendekatan Mix 8P. Setelah dilakukan identifikasi, didapat penyebab penurunan penjualan disebabkan oleh belum adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas pada organisasi TWEX. Hal ini mengarah pada dampak negatif di mana aspek penting dari aktivitas strategis seperti inovasi, promosi, dan pengembangan strategi lainnya tidak mendapatkan fokus sebagaimana seharusnya. Pemetaan proses bisnis dan pemetaan matriks pembagian tanggung jawab menjadi usulan solusi untuk mendapatkan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas. Peneliti akan melakukan benchmarking pada Process Classification Framework (PCF) yang dikembangkan oleh American Productivity & Quality Center (APQC) untuk memetakan proses bisnis. Selanjutnya, peneliti melakukan pemetaan tanggung jawab menggunakan metode RASCI. Performansi perusahaan diharapkan menjadi aspek yang membaik karena pembagian tugas yang jelas, sehingga ada yang bertanggung jawab atas proses dan capaian yang dilakukan. Pemetaan proses bisnis juga dapat membantu perusahaan sebagai dasar dalam proses rekrutmen atau restrukturisasi organisasi.