ABSTRAK Sekartaji Kencono Manik
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Sekartaji Kencono Manik
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Sekartaji Kencono Manik
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Sekartaji Kencono Manik
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Sekartaji Kencono Manik
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Sekartaji Kencono Manik
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Sekartaji Kencono Manik
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Sekartaji Kencono Manik
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Kota Bandung merupakan salah satu kota metropolitan terbesar di Indonesia dimana terdapat
aktivitas yang padat dan beragama disertai dengan mobilitas yang tinggi, sehingga berdampak akan
semakin tingginya kebutuhan ruang. Salah satu bentuk dari ruang publik adalah koridor jalan, di mana
koridor jalan merujuk kepada pinggir jalan untuk pejalan kaki dan halaman depan antara fasad
bangunan. Penelitian ini akan berfokus kepada salah satu koridor jalan yang terletak di Kota Bandung
yang terletak pada Jalan Cikutra. Keberadaan berbagai aktivitas di dalamnya menimbulkan tingginya
aktivitas di dalam koridor, terutama aktivitas strategis seperti kesehatan dan pendidikan yang
membutuhkan pola pergerakan yang lancar. Aktivitas-aktivitas yang bersifat strategis berpotensi
terganggu akibat koridor tidak dapat berfungsi secara optimal akibat mengalami penumpukan pada
ruang koridor jalan. Maka dari itu untuk menghadapi banyaknya kompleksitas persoalan yang terjadi
pada Koridor Jalan Cikutra – Cicadas maka diperlukan upaya penstrukturan persoalan untuk dapat
menguraikan persoalan tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan rekomendasi
penanganan penataan Koridor Jalan Cikutra – Cicadas agar dapat berfungsi optimal sebagai ruang
publik.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif serta penstrukturan persoalan
berdasarkan Dunn. Berdasarkan hasil penstrukturan persoalan maka didapatkan bahwa penanganan
pada persoalan yang dihadapi Koridor Jalan Cikutra – Cicadas dapat ditangani sebagaimana
karakteristik dari setiap struktur persoalan. Dimana semakin sulit persoalan tersebut diidentifikasi dan
ditangani serta melibatkan banyak pemangku kepentingan perlu penangan pada tingkat pemerintah kota
serta diperlukannya juga program khusus. Seperti pada persoalan kemacetan, sirkulasi yang buruk, dan
jalur pejalan kaki. Sedangkan pada persoalan yang cenderung dapat diidentifikasi dan ditangani
dengan mudah oleh beberapa pemangku kepentingan terkait dapat ditangani melalui kajian atau
penyiapan anggaran lebih lanjut oleh masing-masing pemangku kepentingan yang terkait.