ii
ABSTRAK
ANALISIS ALTERNATIF PENGENDALIAN BANJIR MAKASSAR TIMUR KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN.
STUDI KASUS : DAS TALLO
Oleh
DEANDY GILANG PATANDUK TANDISAU
NIM : 25822004
(Program Studi Magister Pengelolaan Sumber Daya Air)
Sungai Tallo merupakan Sungai yang terletak di Sebelah Timur Kota Makassar dengan luas 348 km2. Di Hulu Sungai Tallo terdapat sebuah kolam Retensi Nipa-Nipa. Pada Area di sekitar Sungai Tallo merupakan daerah pusat Bisnis, permuki man, Pendidikan,Industri, dan Area Tambak. Letaknya yang membelah kota Makassar merupakan posisi yang stategis karena menghububgkan akses ke Bandara dan Pelabuhan.
Analisis debit banjir rencana dilakukan menggunakan perangkat lunak HEC-HMS dengan metode SCS CN. Analisis hidraulika pemodelan banjir dilakukan menggunakan perangkat lunak HEC-RAS 6.1 dengan kondisi eksisting, Penanganan Tanggul dan Penangana Normalisasi.
Debit banjir rencana di outlet Sungai Tallo pada kala ulang 25 tahun didapatkan sebesar 664.8 m3/s, Sungai Gowa 204.9 m3/s, Sungai Bangkala 66.1 m3/s dan Sungai pangkalung 73.1 m3/s dengan Berdasarkan pemodelan banjir dengan HEC-RAS dengan metode 1D yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut dengan nilai HHWL 97.9 cm sehingga dapat dikaji daerah vital yang terdampak luapan air Sungai Tallo. Dari hasil pemodelan diketahui tinggi genangan pada kondisi eksisting dan pada kondisi alternatif pengendalian banjir. Berdasarkan kondisi dan hasil yang didapatkan pada pemodelan simulasi debit banjir untuk periode ulang 25 tahun, terdapat masih terjadi banjir yang terjadi pada beberapa cross. Didapatkan bahwa ketinggian banjir maksimum yang terjadi di sepanjang
ruas untuk tebing kiri (LOB) turun menjadi 2.92 m dan tebing kanan (ROB) turun menjadi 3.74m untuk kondisi normalisasi dan untuk kondisi tanggul untuk tebing kiri (LOB) turun menjadi 0.32 m dan tebing kanan (ROB) turun menjadi 0.49 m pada Sungai Tallo. Berdasarkan profil hasil pemodelan banjir 1D dengan alternatif desain maka didapat hasil dengan terlihat pada Tallo terpilih alternatif tanggul dengan reduksi banjir 75.36%,